Mudah Dicuri, Data Orang Indonesia Dihargai 1 Rupiah

ADVERTISEMENT

Mudah Dicuri, Data Orang Indonesia Dihargai 1 Rupiah

Edward F. Kusuma - detikFinance
Senin, 26 Sep 2022 12:10 WIB
Jakarta -

Sejak 2019 hingga kini, pencurian data pribadi marak terjadi. Bukan satuan, namun pelaku pencuri data bisa mengumpulkan ribuan bahkan jutaan data dalam sekali beraksi. Hal ini disampaikan oleh Ruby Alamsyah Founder Digital Forensic Indonesia.

Ruby pun mengungkapkan harga data pribadi di pasaran. Menurutnya, seorang pencuri data menjualnya dengan harga tidak lebih dari 1 Rupiah per identitas.

"Kalau dari pengamatan kami, analisis kami, dari para penjual, summary-nya adalah 1 data warga negara Indonesia itu selama ini rata-rata dijual senilai kurang dari 1 Rupiah per orang. Mudah banget," ungkapnya dalam program d'Mentor live berjudul "Wanti-wanti Data Security" Kamis, (22/9).

Ada satu alasan kuat mengapa data pribadi dijual dengan harga murah. Ruby menjelaskan bahwa dalam sebuah forum, seorang penjual bisa saja bertransaksi dengan banyak pihak. Artinya, sebuah data tidak hanya dijual dalam sekali transaksi saja sehingga seorang penjual tidak perlu memberi harga tinggi, yang penting bisa dijual berkali-kali.

"Kenapa dijual segitu? Karena menurut pelakunya cukup dijual dengan harga segitu. Minimal yang beli ke dia 10-20 pihak. Kalau di-multiply kan jadi banyak karena dia jualnya di forum nih," lanjutnya.

Sayangnya, harga itu tidak bertahan lama. Ruby menyebutkan, seiring data tersebut sudah lama dicuri, harganya akan semakin merosot hingga tidak bernilai lagi.

"Lama-lama gratis," Pungkas Ruby.

(vys/vys)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT