Dikutip dari CNN, disebutkan pesawat ini mulai mengudara pada Selasa pagi dan take off dari Bandara Internasional Grant County Washington.
Pesawat listrik ini berhasil terbang di ketinggian 3.500 kaki selama delapan menit. "Ini adalah sejarah," kata Presiden dan CEO Eviation Gregory Davis, ditulis Rabu (28/9/2022).
Dia mengungkapkan teknologi pesawat memang terus berkembang mulai dari mesin piston ke mesin turbin.
Gregory mengungkapkan pesawat ini menggunakan baterai yang mirip dengan mobil listrik. Baterai ini bisa diisi selama 30 menit untuk menerbangkan penumpang selama satu jam dan menempuh jarak 440 mil laut.
Pesawat listrik ini memiliki kecepatan jelajah maksimum 250 knot, atau 287 mil per jam. Sebagai referensi, Boeing 737 memiliki kecepatan jelajah maksimal 588 mil per jam.
Sekadar informasi Eviation ini adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2015 dan gencar mendorong Alice.
Perusahaan mengharapkan dengan riset yang telah dikumpulkan selama ini bisa membuat Alice diproduksi massal untuk penerbangan pada 2027 mendatang.
Davis menjelaskan pihaknya akan terus mengembangkan pesawat dari model sampai kinerja. "Dari analisis tersebut kita akan mengetahui langkah yang akan ditempuh selanjutnya," ujar dia.
Eviation telah merilis prototipe Alice dalam versi berbeda mulai dari versi komuter, eksekutif dan kargo. Untuk komuter bisa menampung 9 penumpang dan dua pilot serta 850 pon kargo.
Pesawat listrik ini memiliki enam kursi penumpang untuk penerbangan yang lebih jauh. Selain itu pesawat kargo menampung volume 450 kubik.
Dalam uji coba penerbangan, tak ada masalah sedikitpun. Meski, uji coba terbang ini sempat tertunda yang sebelumnya dijadwalkan terbang pada 2021 lalu.
Simak Video "Bocoran Penampilan Arisu dan Usagi di 'Alice in Borderland 2'"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)
