Presiden RI Joko Widodo menjamin pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara dapat melebihi rata-rata nasional per tahunnya.
Hal ini disampaikannya saat menyambangi Pasar Rakyat Jailolo, Halmahera Barat, hari ini. Menurutnya, industri tambang di kawasan tersebut memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan ekonominya itu.
"Karena di Provinsi Maluku Utara, dengan adanya industri tambang di sini yang sudah masuk dari mentah ke smelter, pertumbuhan ekonomi pasti akan di atas rata-rata nasional. Saya pastikan itu," kata Jokowi, kepada media, dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (28/09/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pengamatan Jokowi melalui data Bank Indonesia, Maluku Utara memiliki prospek ekonomi yang baik. Hal ini juga dapat dilihat melalui pertumbuhan ekonomi salah satu kota di sana, Ternate, yang mencapai angka 7% dari tahun sebelumnya.
"Kemarin saya cek di Ternate juga di atas 7%, nasionalnya 5,4%. Ini yang harus dijaga terus, kondusifitas setiap kabupaten, kota maupun provinsi," ungkap Jokowi.
"Karena di sini mungkin, saya belum membandingkan dengan provinsi lain, menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Maluku Utara," tambahnya.
Inilah salah satu alasan yang melandasi kunjungannya ke Halmahera Barat, yang juga bagian dari Maluku Utara. Jokowi mengatakan, dirinya ingin melihat kondisi infrastruktur dan perdagangan lokal secara langsung.
Dari sana, Jokowi meyakini, pertumbuhan ekonomi Halmahera Barat juga mampu melampaui rata-rata nasional yang berada di 5,4% dari tahun sebelumnya.
"Halmahera Barat saya belum cek ke BI pertumbuhan ekonominya seperti apa. Tapi kalau melihat daerah di pasar seperti ini, ya saya kira hampir mirip-mirip sama, rata-rata ya. Tapi pastinya di atas nasional," ujar Jokowi.
(das/das)