Sri Mulyani Buka-bukaan Potensi Ekonomi Digital RI

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 28 Sep 2022 16:45 WIB
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ekonomi digital Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan. Ini terjadi saat dunia dilanda pandemi COVID-19.

Menurut Sri Mulyani, penetrasi internet ke masyarakat membantu ekonomi digital terus tumbuh. Bahkan di 2021, ekonomi digital Indonesia mencatatkan diri sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.

"Tahun 2021, ekonomi digital Indonesia jadi yang tertinggi di Asia Tenggara yaitu sebesar US$ 70 miliar. Angka tersebut diharapkan tumbuh jadi US$ 120 miliar pada 2025," katanya dalam paparan virtual di Fostering Agility to Combat Money Laundering and Economic Crime, Rabu (28/9/2022).

Sri Mulyani menjelaskan terjadi perubahan menuju new normal setelah pandemi berlangsung. Penggunaan IT terus meningkat dan membantu akselerasi digital untuk perekonomian.

Transaksi e-commerce di Indonesia naik sebesar 45% year on year. Diperkirakan lebih banyak orang yang menjalankan bisnis mereka, termasuk menjual jasa dan produk secara online.

Adopsi teknologi di Indonesia juga sangat tinggi. Sri Mulyani mencatat ada 370 juta orang yang terhubung dengan ponsel. Jumlah ini 133% lebih banyak dari populasi Indonesia.

Kemudian, terdapat 204.7 juta pengguna internet yang setara dengan 73% populasi indonesia. Pemerintah juga diklaim mendukung infrastruktur ekonomi digital yang membuatnya terus tumbuh.

"Google, Temasek, Bain & Company mencatat, nilai investasi ekonomi digital Indonesia selama kuartal I 2021 adalah US$ 4,1 miliar. Ini merupakan yang tertinggi dalam 4 tahun terakhir," ungkapnya.

Sri Mulyani menganggap hal ini menjadi sinyal positif bagi ekonomi digital Indonesia, dan menyebutnya sangat potensial untuk terus tumbuh.

Simak Video: Ekonomi Digital Ngebut, Jokowi: Teknologi Muncul Duluan, Regulasi Kebingungan






(dna/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork