Padang hingga Solo, Ini Kota yang Paling Terdampak Kenaikan Pertalite cs

Padang hingga Solo, Ini Kota yang Paling Terdampak Kenaikan Pertalite cs

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 03 Okt 2022 12:12 WIB
Mulai hari ini berbagai harga BBM turun serentak, mulai dari bensin premium, solar, Pertamax hingga Pertalite. Harga premium di wilayah Jawa-Madura-Bali turun dari Rp 7.400/liter jadi Rp 7.050/liter.
Harga BBM/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi September 5,95% secara tahunan. Penyebab utama inflasi adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Inflasi tahun kalender 4,84%. Inflasi tahun ke tahun 5,95%," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers hari ini, Senin (3/9/2022).

Ada beberapa kota yang mengalami inflasi paling tinggi alias paling dampak dari kenaikan harga Pertalite cs, yaitu:
- Sampit 8,85%
- Padang 8,54%
- Surakarta7,84%.
- Kupang 7,45%
- Luwuk 8,34%
- Jayapura 8,62%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut sebaran year on year di Sampit. Penyebabnya di Sampit itu terjadi karena naiknya tarif air minum PAM memberikan andil inflasi Sampit 1,81%. Diikuti bensin ini menyumbang inflasi Sampit andil 1,18%. Bahan bakar rumah tangga andil 0,67%. Terakhir Sampit kenaikan harga rokok kretek filter ini inflasi ke Sampit 0,34%," ujarnya.

Sementara perkembangan inflasi komponen harga yang diatur pemerintah adalah sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

Bensin ini memberikan andil inflasi 1,13%. Dan inflasi September ini 31,90%. Bensin memberikan andil secara yoy itu 1,13% dan kalau dilihat inflasi di komoditas bensin ini 31,90%.

"Solar memberikan andil ke inflasi yoy itu 0,04%. Tapi kalau dilihat inflasinya sendiri mencapai 33,01%," katanya.

Beberapa dampak kenaikan bensin dan solar ini memberikan ke tarif angkutan. Seperti tarif angkutan dalkot 0,10% lalu inflasinya 24,36%.

"Tarif angkutan antar kota 0,03%. Inflasinya 11,4% pada September. Agustus cuma 0,11%," ujarnya.

Sedangkan angkutan udara inflasi 49,66%. Kontribusi atau andil inflasinya 0,39%. Tarif kendaraan roda dua online andil inflasi 0,03% dan inflasinya 5,25%.

"Bahan bakar rumah tangga andilnya 0,30%. Inflasinya 16,51%. Tarif kendaran roda 4 online ada inflasi 8,16%. Memberikan andil inflasi September 0,02%," tambahnya.




(ang/ang)

Hide Ads