12 Perusahaan yang Lakukan PHK Sepanjang 2022

ADVERTISEMENT

12 Perusahaan yang Lakukan PHK Sepanjang 2022

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 07 Okt 2022 12:48 WIB
PHK Unilever
Ilustrasi PHK (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Jakarta -

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih terus menghantui perekonomian Indonesia. Mulai dari perusahaan startup hingga perusahaan teknologi melakukan PHK besar-besaran.

Tidak sedikit perusahaan di Indonesia yang melakukan PHK masal sepanjang tahun 2022 ini. Dari catatan detikcom, selama bulan September kemarin saja sudah ada 3 perusahaan yang melakukan PHK besar-besaran para karyawannya.

Di luar itu sepanjang tahun 2022 ini sudah ada sederet perusahaan lainnya yang telah melakukan perampingan jumlah karyawan. Berikut sejumlah perusahaan yang melakukan PHK pada 2022:

1. Shopee Indonesia

Shopee, e-commerce asal Singapura yang beroperasi di Indonesia, juga dilaporkan melakukan PHK. PHK itu dilakukan kepada 3 persen pekerjanya atau hampir 200 pekerja pada September 2022.

2. Tokocrypto

Platform perdagangan aset kripto itu mengumumkan mengurangi 20 persen dari total 225 karyawannya atau sekitar 45 orang pada 21 September 2022.

3. Indosat

Indosat Ooredo Hutchinson (IOH) melakukan PHK karyawan di hari Jumat 23 September kemarin. Tidak dijelaskan berapa banyak karyawan yang di-PHK, namun yang jelas Indosat mengklaim hampir semua karyawan yang di-PHK menerima paket pesangon yang ditawarkan perusahaan.

4. JD.ID

Salah satu startup e-commerce pada Mei 2022 melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. Upaya itu disebut untuk menjaga agar JD.ID tetap mampu bersaing dengan platform e-commerce lainnya.

5. Mamikos

Perusahaan rintisan penyedia sewa hunian, Mamikos pada Juli lalu juga melakukan PHK terhadap sekitar 100 karyawannya.

6. Mobile Premier Legue

Perusahaan rintisan Mobile Premier League atau MPL (Gaming) mengumumkan hengkang dari pasar Indonesia pada Mei 2022. Sejak 30 Mei 2022, MPL Indonesia sudah tidak beroperasi.

7. Lummo

Lummo (startup SaaS) dikabarkan melakukan PHK terhadap 100 karyawannya di Indonesia sekitar Juni 2022. Berbarengan dengan itu, Lummo menghentikan ekspansi dari layanan LummoShop. PHK tersebut sebagai imbas dari situasi ekonomi global dan sulitnya akses pendanaan.

8. TaniHub

TaniHub (agritech) atau PT Tani Hub Indonesia melakukan penutupan dua gudang di Bandung dan Bali. TaniHub juga menutup layanan B2C dan fokus di B2B. Langkah itu mengakibatkan sejumlah karyawan terkena PHK pada Maret 2022

9. LinkAja

LinkAja (fintech) atau PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) melakukan PHK terhadap ratusan karyawan (200) sekitar Mei 2022.

10. Pahamify

Pahamify atau PT Pahami Cipta Edukasi (Edutech) mengumumkan PHK terhadap sejumlah karyawan guna optimalisasi bisnis pada Juni 2022.

11. Zenius

Startup (edutech) Zenius mengumumkan PHK sekitar 800 karyawan dari Mei hingga Agustus 2022.

12. SiCepat

Start up yang bergerak di bidang layanan pengiriman barang ini dikabarkan telah melakukan PHK terhadap sekitar 360 karyawannya. Pihak SiCepat mengungkapkan bahwa langkah ini ditempuh sebagai evaluasi kompetensi karyawan.

(fdl/fdl)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT