PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mendukung pembangunan ekonomi hijau yang berorientasi ekspor melalui Program Jejak Kopi Khatulistiwa. Nantinya BNI berperan untuk mengawal inklusi keuangan termasuk pembiayaan permodalan kepada petani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
BNI Program Jejak Kopi Khatulistiwa adalah upaya perseroan dalam mewujudkan ekonomi hijau yang berorientasi ekspor dengan langkah dan tahapan edukasi, kurasi, inkubasi, business matching, dan penggunaan solusi transaksi BNI.
Direktur Institutional Banking BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan langkah ini merupakan upaya dari BNI untuk menjaga kelestarian hutan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar hutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut diungkapkan oleh melakukan peninjauan kebun kopi bersama Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bambang Supriyanto di lahan Program Jejak Khatulistiwa BNI Kelompok Tani Hutan Griya Bukit Jaya di Kabupaten Garut, Jumat (7/10/2022).
"Edukasi diberikan melalui webinar secara online, ataupun dengan offline saat sosialisasi ke LMDH untuk memberikan informasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pendampingan journey UMKM BNI," kata Sis Apik dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2022).
Ia menuturkan tahap selanjutnya dari program tersebut yakni melakukan kurasi untuk melihat jenis kopi dan pangsa pasarnya. Business matching dilakukan untuk dapat dipertemukan dengan offtaker besar ataupun dihubungkan dengan e-marketplace.
Tak hanya itu, program yang dijalankan oleh BNI pun sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sedang mengembangkan ekonomi dan keuangan hijau melalui Program Perhutanan Sosial.
Perhutanan Sosial merupakan program reforma agraria untuk keadilan akses masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan yang ditunjang dengan program pemerataan ekonomi agar memberikan manfaat ekonomi dengan prinsip-prinsip pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
"Harapan kami para petani kopi akan menggunakan transaksi keuangan BNI melalui digital payment channel (Cash Management BNI). Kami pun akan terus mendorong UMKM binaan (petani kopi) untuk dapat memanfaatkan pasar global melalui pemanfaatan jaringan kantor cabang BNI di dalam dan luar negeri. Dengan demikian, para UMKM mempunyai nilai tambah serta ikut mendukung implementasi ekonomi hijau dan Go Global (ekspor)," tutupnya.
(prf/ega)