Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bakal menyetop impor aspal dua tahun lagi. Ia mengatakan, stok aspal Indonesia melimpah hingga 662 juta ton.
Menurutnya, di Buton, Sulawesi Tenggara sempat ada industri yang mengolah aspal. Namun produksinya terhenti karena aspal impor disebut lebih murah.
"Sehingga 95% aspal kita aspal impor. Padahal punya deposit di Buton 662 juta ton. Ini bener. 2 tahun lagi saya beri waktu stop impor aspal," kata Jokowi, Selasa (11/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihentikannya impor aspal membuka peluang bagi pengusaha. Jokowi bahkan menawarkan pengusaha untuk investasi di Buton.
"Ini kesempatan bapak ibu kalau mau investasi. bangun industri aspal Buton," katanya menambahkan.
Aspal memiliki pasar yang jelas, baik di dalam negeri maupun memenuhi permintaan ekspor. Jokowi menyebut kebutuhan aspal Indonesia 5 juta ton per tahun. Artinya Indonesia memiliki waktu 120 tahun untuk mengelola aspal Buton.
Pada kesempatan itu, Jokowi kembali menekankan pentingnya hilirisasi. Oleh karena itu, ekspor bahan-bahan mentah seperti timah, nikel. tembaga, bauksit, juga akan disetop.
"Setelah nikel sudah disetop (ekspor bahan mentah). Dua tahun aspal stop (impor), stop timah, stop bauksit, stop tembaga. Karena pajak ekspor, royalti, deviden akan masuk ke dalam negeri, tidak yang menikmati orang luar kita," pungkasnya.
Simak video 'Jokowi Tegaskan Dalam 2 Tahun RI Tak Lagi Impor Aspal':