Ekonom Chatib Basri menyatakan ekonomi Indonesia tidak akan terperosok hingga ke jurang resesi saat banyak negara terancam. Dia yakin ekonomi Indonesia akan tetap positif di 2023, meski pertumbuhannya melambat sedikit di bawah 5%.
"Kalau ditanya apakah Indonesia akan resesi atau tidak, jawaban saya tidak, tapi ekonomi Indonesia akan melambat dan kita harus berjaga-jaga menghadapi, mengantisipasi ini," kata Chatib Basri dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (11/10/2022).
Menteri Keuangan periode 2013-2014 itu menyebut perlambatan ekonomi Indonesia kemungkinan baru akan mulai terlihat di awal 2023. Pendapatan pemerintah disebut akan berkurang karena adanya perlambatan ekonomi global dan menurunnya harga komoditas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan melihat kontraksi fiskal," tutur Mantan Menteri Keuangan ini.
Adanya kontraksi dari kebijakan moneter dan kebijakan fiskal tersebut, disebut bakal menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan. Pemerintah sendiri dalam APBN 2023 telah menetapkan defisit sebesar 2,84% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau secara nominal sebesar Rp 598,2 triliun.
"Jadi teori saya mungkin penting untuk memastikan kualitas pengeluaran. Alokasi budget harus ke prioritas utama yaitu isu dampak dari kenaikan harga pangan terhadap kelompok rentan," tegasnya.
Erick Thohir sepakat Indonesia tidak akan resesi, baca halaman berikutnya
Simak Video "Video Sri Mulyani soal Inflasi RI Rendah: Tak Terkait dengan Daya Beli"
[Gambas:Video 20detik]