Jokowi ke Luhut dan Bahlil: Hargai Uang Masuk ke Negara, Sulit Cari Investasi

Jokowi ke Luhut dan Bahlil: Hargai Uang Masuk ke Negara, Sulit Cari Investasi

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 12 Okt 2022 19:45 WIB
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kanan) bersama calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin (kedua kiri) menyaksikan hasil hitung cepat Pemilu Presiden 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019). Pasangan Jokowi-Maruf Amin menyatakan akan menunggu hasil resmi dari KPU meskipun sejumlah lembaga survei memenangkan mereka dalam hitung cepat. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/HP.
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan khusus untuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, berkaitan dengan investasi yang masuk ke Indonesia.

Jokowi memberikan arahan agar realisasi investasi yang didapat betul-betul nyata di lapangan. Ia juga meminta sekecil apapun masalah di lapangan harus diselesaikan.

"Kemudian juga saya titip di Menko Marinves, Menteri Investasi,ini betul-betul realisasi dari investasi betul-betul real di lapangannya ada. Ada persoalan selesaikan di lapangan apapun, sekecil apapun!" tegas Jokowi, dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara kemarin, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi juga meminta agar jajarannya bisa menghargai uang atau investasi yang masuk ke dalam negeri. Mengingat, menurut Jokowi bahwa saat ini sulit mencari investasi masuk ke Indonesia.

"Karena itu darah segar baru capital inflow yang masuk ke negara kita uang yang masuk ke negara kita itu harus kita hargai betul. Karena sulit untuk mencari investasi mencari uang untuk kita ajak masuk," tutupnya.

(ada/ara)

Hide Ads