Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan tengah berupaya menopang rantai pasokannya di tengah kondisi geopolitik Rusia hingga China yang mengancam ekonomi dunia.
Dilansir melalui Reuters, Kamis (13/10/2022), Yellen menegaskan AS sedang meningkatkan integrasi dengan Uni Eropa dan negara-negara Indo-Pasifik, termasuk dengan negara berkembang.
"Kami tahu biaya persenjataan perdagangan Rusia sebagai alat pemaksaan geopolitik, dan kami harus mengurangi kerentanan serupa dengan negara-negara seperti China," kata Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen, dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Komite Bretton Wood.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yellen juga turut menekankan AS bertekad untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas invasinya ke Ukraina dan blokade awal makanannya, serta penyaluran energi dari negara tersebut.
Sebelumnya, secara blak-blakan Yellen dan pejabat administrasi Biden lainnya juga telah menyampaikan soal perlunya mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan China dan melawan 'perilaku buruk' Beijing dalam ekonomi global.
Ia mengungkapkan AS sedang berupaya mengurangi ketergantungan ekstrim perusahaan AS pada produk-produk semikonduktor dari Taiwan dan teknologi lainnya. Produk tersebut juga termasuk panel surya serta komponen penting untuk baterai kendaraan listrik buatan China dan beberapa negara lain.
"Menjalin pertemanan tidak hanya untuk segelintir negara. Tidak dimaksudkan untuk menjadi proteksionisme. Ini adalah sesuatu yang dimaksudkan untuk (mendapatkan) keragaman. Tetapi tetap mendapatkan manfaat dari perdagangan," kata Yellen.
(hns/hns)