Ada Pegawai Dapat Gaji Nyasar Rp 2,7 M, Langsung Kabur

Terpopuler Sepekan

Ada Pegawai Dapat Gaji Nyasar Rp 2,7 M, Langsung Kabur

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 15 Okt 2022 15:15 WIB
Ilustrasi wanita pegang uang
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez
Jakarta -

Seorang pegawai di Chili seperti mendapat durian runtuh. Pasalnya dia menerima kiriman uang hingga lebih dari 300 kali lipat dari gaji yang biasanya dia terima.

Dikutip dari Fortune disebutkan pegawai ini bekerja di perusahaan daging potong terbesar yaitu Consorcio Industrial de Alimentos (CIAL).

Dia mengungkapkan pada musim gajian Mei 2022 lalu, terjadi kesalahan teknis sehingga proses pengiriman gaji ke pegawai menemui masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seharusnya, pihak HRD memberikan gaji 500 ribu chile peso atau setara dengan Rp 8,17 juta. Namun uang yang dikirimkan mencapai 165.398.851 chile peso atau Rp 2,7 miliar.

Menurut laporan sebuah surat kabar di Santiago Chili, Diario Financiero, setelah mendapatkan rezeki nomplok itu, pegawai tersebut kabur dan tidak lama setelahnya mengajukan pengunduran diri ke perusahaan.

ADVERTISEMENT

Pada awalnya, pegawai itu sempat menyampaikan kelebihan uang tersebut kepada wakil manajer. Pegawai tersebut kebingungan karena gaji yang ia terima jauh melebihi yang seharusnya ia dapat. Benar saja, perusahaan mendapati bahwa benar terjadi kesalahan yang tidak disengaja mengenai kelebihan pengiriman uang itu.

Perusahaan kemudian menyuruhnya pergi ke bank untuk mengembalikan sisa uang tersebut. Dia pun berjanji akan pergi ke sana di keesokan harinya. Namun, seperti yang sama-sama kita ketahui, pengembalian tersebut tidak pernah terjadi.

Pihak perusahaan pun terus mencoba menghubunginya lewat panggilan dan pesan WhatsApp. Pegawai itu sempat memberikan respon dan mengaku bangun terlambat. Dia pun berjanji akan segera pergi ke Bank.

Namun nahas, beberapa hari kemudian tepatnya pada tanggal 2 Juni, perusahaan mendapat pesan dari pengacara yang mewakili pria itu dan menyampaikan surat pengunduran dirinya. Sejak itu, tidak ada seorang pun di perusahaan yang mendengar kabar dari pekerja tersebut.

Perusahaan akhirnya mengajukan pengaduan yang menuntut pekerja itu dengan penyelewengan dana. Hal ini dilakukan dengan harapan pihak perusahaan mendapatkan kembali sebagian uang yang hilang.

(kil/eds)

Hide Ads