Beberapa harga komoditas pangan di sejumlah pasar naik. Seperti harga beras premium yang semula Rp 15.000 per kilogram (kg) naik menjadi Rp 18.000 per kg, lalu telur ayam dari Rp 26.000 per kg menjadi Rp 28.000 per kg.
Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan, mengungkapkan beberapa komoditas pangan memiliki harga yang beragam dan mekanisme pasar juga salah satu hal yang mempengaruhinya.
"Mekanisme pasar yang terbentuk dengan sendiri membuat HET juga sulit untuk diberlakukan," ungkapnya saat dihubungi detikcom, selasa (18/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga melanjutkan bahwa komoditas pangan yang katanya harganya sudah turun, pada realitanya masih di atas harga normal. "Jadi beberapa perkembangan kami lihat memang ada yang mengatakan beberapa komoditas itu turun, sebenarnya nggak juga," lanjutnya.
Dia juga menegaskan bahwa faktor permintaan dan cuaca yang mulai memasuki musim penghujan juga menjadi salah satu pengaruh bagi produksi pangan. "Saat ini permintaan tidak banyak dan masuk musim penghujan otomatis hal ini mempengaruhi panen dan produksi kita," katanya.
Berkenaan dengan berbagai permasalahan pangan dan ancaman resesi global, IKAPPI akan melakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bersama seluruh anggota, khususnya pedagang Indonesia untuk berkonsolidasi dan membahas hal ini.
"Nanti IKAPPI akan memberikan rekomendasi-rekomendasi terkait ketahanan pangan, kedaulatan pangan, dan masih banyak lagi," pungkasnya.
(ara/ara)