.webp)
Terry Palmer merupakan salah satu merek handuk premium asal Indonesia. Meski demikian, merek ini kerap kali dikira produk luar negeri. Padahal, handuk Terry Palmer ini diproduksi di Tangerang di bawah naungan PT Indah Jaya.
Merek handuk ini tidak hanya dijual di pasar lokal. Produknya telah menjalar ke mancanegara seperti Jepang, Amerika Serikat, bahkan Eropa.
PT Indah Jaya sendiri telah berdiri sejak tahun 1962. Perusahaan ini memasok handuk ke pasar lokal. PT Indah Jaya pertama kali mulai mengekspor produknya pada tahun 199 ke Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring dengan pertumbuhan pasar, pada tahun 1992 PT Indah Jaya membuka pabrik baru di Tangerang. Pada tahun yang sama, PT Indah Jaya mulai memasuki pasar Jepang.
Dengan peningkatan teknis serta penambahan mesin modern dan canggih, PT Indah Jaya dapat memasuki pasar Jepang, Amerika Serikat, dan pasar kelas atas lainnya.
Agar dapat bersaing dengan harga dan kualitas di seluruh dunia, produsen Terry Palmer itu mulai membangun pabrik pemintalan sendiri pada tahun 2002 dan mulai beroperasi pada tahun 2003. Dengan kualitas benang yang sangat baik, perusahaan ini mulai mengekspor produksi benang pada tahun 2005.
PT Indah Jaya terus berinovasi dan memperluas bisnisnya ke sektor tekstil lainnya. Pada tahun 2004, perusahaan tersebut merambah ke sektor tekstil seperti rajutan dan garmen. Dengan pengalaman yang baik, PT Indah Jaya dapat mengekspor garmen pada tahun yang sama.
Dilansir dari situs resmi PT Indah Jaya, Kamis (20/10/2022), bahwa luas lahan pabrik yang dimiliki PT Indah Jaya mencapai 35 HA dengan luas bangunan pabrik sebesar 20 HA. Dalam sebulan, pabrik ini dapat menghasilkan 14000 ton benang dan 1300 ton handuk. Adapun jumlah karyawan yang dipekerjakan mencapai 4000 karyawan.
PT Indah Jaya sendiri saat ini dipimpin oleh Wilson Pesik yang merupakan generasi ketiga dari bisnis keluarga itu. Wilson merupakan lulusan Marketing and Entrepreneurship salah satu universitas di Amerika Serikat (AS). Di AS, Wilson belajar banyak hal mulai dari berbagai produk handuk yang ada, desain, hingga taste.
Setelah kembali ke Indonesia, sang ayah pun langsung menyambutnya dengan tanggung jawab besar meskipun ia belum memiliki pengalaman di perusahaan. Meski demikian, sang ayah percaya bahwa Wilson dapat melakukannya dengan baik. Benar saja, ia dapat melakukannya dengan baik.
Berbekal dengan ilmu yang didapat di AS, Wilson melakukan marketing dengan cara yang out of the box. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan event Miss World 2013 di Bali, ia memperkenalkan Terry Palmer ke kancah Internasional. Melalui event tersebut, Wilson melakukan aneka branding yang belum pernah dilakukan oleh ayahnya.
Selain itu, Wilson yakin Terry Palmer dapat bersaing dengan perusahaan lain di dunia. Pasalnya, dalam produksi Terry Palmer sudah menggunakan teknik, mesin, dan bahan baku terbaik.
Lihat juga video 'Luhut Minta Pemerintahan-BUMN Tak Pakai Produk Impor untuk Goodie Bag':
