Sejarah Brodo yang Baru Tutup Gerai Pertamanya di Kemang

Sejarah Brodo yang Baru Tutup Gerai Pertamanya di Kemang

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 21 Okt 2022 11:36 WIB
Dalam acara dPreneur, detikFinance mengajak berbincang CEO Brodo Footwear Yukka Harlanda dengan tema
Brodo/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Merek sepatu lokal, Brodo, pamit undur diri dan akan menutup gerai pertamanya. Informasi ini terlihat melalui akun sosial media Instagram resminya @bro.do. Gerai yang persisnya berada di Kemang, Jakarta Selatan itu merupakan toko pertamanya yang dibuka sejak 2013.

"Brodo Jakarta Pamit. Terima kasih, perjuangan telah usai, waktu kami sudah selesai. Sampai jumpa lagi," tulis brodo dalam unggahan fotonya

Brodo sendiri merupakan merek sepatu lokal yang sudah ada sejak 2010. Dengan demikian, kiprahnya sebagai pemain sepatu atau produk fesyen lokal telah mencapai umur 12 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun kisah Brodo bermula dari sulitnya mencari ukuran sepatu sang founder. Berdasarkan catatan detikcom, sebelumnya Yukka Harlanda, founder Brodo, berbagi kisahnya dalam memulai bisnis sepatu. Saat itu keinginannya berbisnis sepatu berawal dari kesulitannya mencari ukuran sepatu yang pas.

"Ditambah sama ada masalah pribadi dari kecil hingga sekarang kaki saya selalu gede. Berangkat dari situ kayanya daripada susah nyari sepatu, mahal, jelek lagi. Jadi bikin sendiri saja," kata Yukka dalam acara d'preneur Entrepreneur Juara di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, pada 2017 lalu.

ADVERTISEMENT

Langkah Yukka memilih bisnis sepatu Brodo berawal dari keinginannya untuk melakoni kehidupannya sesuai passion. Selain itu, ia juga memiliki ketertarikan terhadap satu merek sepatu kenamaan internasional, yaitu Nike dan juga pebasket Michael Jordan.

"Obsesi brand sepatu Nike, sepatu Michael Jordan dari kecil obsesi. Sampai sekarang hafal (dari seri) I, II, III, IV sampai sekarang 30 berapa," kata Yukka.

Semasa kuliah di Bandung, Yukka bersama temannya pun sempat mencari ide untuk bisnis sepatu ke pusat kerajinan sepatu di Cibaduyut, Bandung. "Partner saya mau bisnis enggak punya ide. Kebetulan kuliah di Bandung, ke Cibaduyut pusat sepatu, jalan-jalan saja," tutur Yukka.

Sebagai informasi, saat Saat dikonfirmasi, Founder & CEO Brodo Yukka Harlanda mengatakan, benar bahwa Brodo Jakarta ditutup. Tapi, tutupnya dikarenakan akan pindah ke tempat baru.

"Benar tutup. Tapi hanya seminggu karena pindah ke tempat baru," terang Yukka kepada detikcom, Jumat (21/10/2022).

Lebih lanjut ia menjelaskan, alasan kepindahannya itu ialah pihaknya ingin menghadirkan pengalaman yang jauh lebih baik bagi para customernya.

"Memberikan experience yang jauh lebih keren dari sekarang tentunya, kita percaya post pandemi setelah online sales growth nya keren, masyarakat akan kembali berbelanja ke stores," lanjutnya.

Saat ini, total ada 2 gerai dan 2 pop up store Brodo yang beroperasi di Bandung, Jakarta, dan Surabaya. Tahun depan Yukka merencanakan peningkatan sebanyak 10 kali lipat dari lokasi gerainya. "Saat ini ada 2 Store dan 2 pop up. Ada di Bandung Jakarta dan Surabaya. Tahun depan plan nya akan naik 10x lipat lokasi offline nya," ungkapnya.

Lihat video 'Belajar Bisnis dari Bos Kopi Anomali dan Sepatu Brodo':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads