Indonesia telah secara resmi memegang Presidensi G20 selama setahun penuh, yakni mulai 1 Desember 2021 hingga KTT G20 yang akan dilaksanakan pada November 2022. Hal ini sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah G20.
Salah satu konsep atau rekomendasi yang akan ditawarkan dalam presidensi G20 nanti, adalah kebijakan tentang pelatihan vokasi berbasis komunitas yang dilaksanakan di BLK Komunitas.
Sejak tahun 2017 hingga 2021, Kementerian Ketenagakerjaan telah mengalokasikan program dan anggaran untuk bantuan pemerintah melalui pembangunan BLK Komunitas yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Setiap tahun program ini kami evaluasi terkait dengan teknis pelaksanaannya dan kebermanfaatannya bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, sampai dengan tahun 2021, jumlah BLK Komunitas yang telah dibangun sebanyak 2.912 lembaga. Pada kesempatan hari ini kami mengundang 785 lembaga penerima bantuan pembangunan dan peralatan tahun 2021 untuk hadir dan diresmikan setelah selesai dibangun dan siap melaksanakan program pelatihan," kata Ida Fauziyah-Menteri tenaga kerja RI saat meresmikan BLK Komunitas dan santri FEST di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri-Jawa Timur, Minggu (23/10/2022).
Adapun acara ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI KH Maruf Amin melalui daring serta di hadiri A Muhaimin Iskandar wakil Ketua DPR-RI
Sebagai Kementerian yang bertugas membangun dan mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia di dunia kerja, Kementerian Ketenagakerjaan terus berkomitmen untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi berbasis komunitas dengan mengalokasikan program dan anggaran untuk pembangunan BLK Komunitas sebanyak 850 (delapan ratus lima puluh) lembaga di tahun anggaran 2022.
"Program Pembangunan BLK Komunitas ini harus kita jadikan lompatan untuk bertransformasi membangun ekosistem pelatihan yang kuat dan modern, membentuk lembaga pelatihan yang kuat dan mandiri, yang mampu bersaing dalam menciptakan luaran pelatihan yang kompeten, sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri saat ini," tutur dia.
Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan ini juga selaras dengan langkah strategis, transformatif dan inovatif Kementerian Ketenagakerjaan untuk menghadapi masalah dan tantangan dalam pembangunan Ketenagakerjaan, sebagaimana yang tercantum dalam Sembilan Lompatan Besar Ketenagakerjaan yang di dalamnya mencakup transformasi BLK, link and match ketenagakerjaan, serta pengembangan talenta muda.
Bersambung ke halaman selanjutnya.