Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menargetkan 250.000 usaha kecil mikro, dan menengah (UMKM) terdigitalisasi melalui platform niaga elektronik/niaga-el (e-commerce). Untuk itu, Kemendag perkuat kolaborasi dengan GoTo (Gojek dan Tokopedia).
Tercatat sepanjang 2021, belanja daring mampu menghasilkan transaksi hingga Rp 401 triliun. Ia harap, dengan digitalisasi UMKM, terutama pedagang pasar rakyat jumlah transaksi tersebut bisa terus meningkat.
"Untuk mewujudkan target sebanyak 250.000 UMKM terdigitalisasi, kami siap terus bekerja sama dengan PT GoTo. Saya yakin GoTo dapat berperan penting sebagai platform digital yang mengintegrasikan on-demand services melalui entitas-entitas di dalam perusahaan," kata Zulhas dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini ia sampaikan pada Konferensi Maju Digital: Digitalisasi Pasar Via Ekosistem GoTo pada hari ini, Kamis (27/10) di Jakarta. Acara ini digelar oleh Gojek, Tokopedia, dan Goto Financial.
Zulhas mengatakan digitalisasi pasar rakyat adalah salah satu tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Kemendag. Sebab, hal ini mendorong para pedagang pasar rakyat bisa bersaing dengan para pedagang yang berjualan secara online.
Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan berbagai loka pasar/ride hailing untuk membantu proses 'on boarding' para pedagang ke dalam aplikasi. Salah satu yang sudah dilakukan adalah berkolaborasi dengan Tokopedia untuk mendorong pasar masuk ke dalam aplikasi tersebut. Diketahui, saat ini program tersebut telah berjalan di 10 pasar di seluruh Indonesia.
"Kerja sama dengan platform digital seperti Tokopedia mampu menyediakan wahana berjualan secara daring bagi Pasar Rakyat. Dengan digitalisasi, akses konsumen terhadap barang yang dijual akan semakin mudah. Dengan akses yang mudah, diharapkan para pedagang dapat terus meningkatkan transaksinya yang diperoleh para pedagang," jelas Zulhas.
Zulhas mengatakan karena pandemi COVID-19, maka pola belanja masyarakat di era perkembangan e-commerce mengalami perubahan. Perubahan tersebut meningkatkan kenaikan konsumen yang berbelanja melalui e-commerce. Pada tahun 2021, tercatat konsumen yang berbelanja melalui e-commerce sebesar 25% dari tahun sebelumnya yang hanya 11%.
Klik Selanjutnya