Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan rahasia ekonomi Indonesia cepat pulih di tengah pandemi. Salah satunya berkat bantuan sosial yang disalurkan pemerintah.
Menurutnya, jaring pengaman sosial yang disalurkan APBN menjaga indeks kebahagiaan masyarakat. Jaring pengaman sosial juga membantu daya beli masyarakat.
"Itu keuangan negara protect masyarakat, dan investasi supaya jadi masyarakat yang sehat produktif, mengejar cita-citanya sehingga jadi manusia yang bahagia. Tapi kita semua tau kehidupan bangsa selain investasi, bangun SDM, perlu juga bangun infrastruktur," ujar Sri Mulyani dalam acara gerakan #DemiIndonesia detikcom di Ciputra Artpreneur Theatre Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Sri Mulyani membandingkan Indonesia dengan Inggris. Ekonomi Indonesia telah mencapai pre pandemic level, sementara Inggris masih berkutat dengan krisis.
"Tahun ini ekonomi kita 7% dibandingkan pre pandemic level. Banyak yang nggak merasa. Mungkin kalau manusia baru bahagia melihat ada penderitaan orang lain, baru merasa bersyukur," ungkapnya.
Sri Mulyani menjelaskan Inggris masih dilanda krisis politik dan PDB belum mencapai pra pandemic. Padahal Inggris merupakan salah satu negara maju.
Oleh karena itu, Sri Mulyani menilai penting bagi negara mengelola keuangan negara atau APBN dengan hati-hati. Sebab, keuangan negara merupakan instrumen untuk menjaga perekonomian bangsa.
"Sama seperti mengelola keuangan negara, dia instrumen menjaga negara, bangsa, dab perekonomian. Dia sendiri harus sehat. kalau nggak sehat nggak mungkin menyehatkan," imbuhnya.
Baginya, APBN berperan sebagai shock absorber. Saat ekonomi mengalami benturan dan gejolak, masyarakat bisa terlindungi.
"Hantaman yang kuat dan besar ini kemudian di-absorb dalam bentuk, makanya subsidi naik. Seandainya shock ekonomi tidak di-absorb, daya beli masyarakat drop," ujarnya.
(hns/hns)