Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar di ICE BSD City pada 19-23 Oktober 2022 menghasilkan kesepakatan bisnis antara Indonesia dengan Bangladesh dengan nilai US$ 302 juta atau sekitar Rp 4,68 triliun (asumsi kurs Rp 15.500). Dalam gelaran ini, Kepala Perwakilan RI untuk Bangladesh dan Nepal, Dubes Heru Subolo, telah memimpin rombongan 28 pengusaha besar dan UMKM Bangladesh.
Hal tersebut dilakukan KBRI Dhaka sebagai langkah konkret untuk semakin meningkatkan volume perdagangan Indonesia dan Bangladesh.
Dubes RI untuk Bangladesh dan Nepal, Heru Hartanto Subolo mengatakan, hal itu menjadi bukti bahwa Bangladesh dan Nepal merupakan pasar non tradisional Indonesia yang potensial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin membuktikan bahwa Bangladesh dan Nepal, yang merupakan target pasar non-tradisional Indonesia, justru memiliki potensi dan peluang besar bagi komoditas dan produk Indonesia. Apalagi saat ini Bangladesh merupakan salah satu negara di kawasan Asia Selatan yang perekonomiannya tumbuh pesat meski di tengah pandemi COVID-19. Bangladesh direncanakan/ditargetkan lulus dari predikat Least Developed Country oleh UN, untuk naik status menjadi Negara Berkembang pada tahun 2026," paparnya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10/2022).
Pada hari pertama perhelatan TEI 2022, terdapat dua perusahaan Bangladesh menandatangani kontrak dan komitmen bisnis dengan tercatat senilai lebih dari US$ 2 juta. SAJ Ltd sepakat membeli minyak pelumas dari Pertamina Lubricant senilai US$ 2 juta.
Pada hari yang sama, di luar arena TEI 2022 juga dilakukan penandatanganan kontrak kerjasama antara Intraco Ltd dengan PT Pertamina Gas Negara untuk pembelian gas dari Indonesia yang nilainya dapat mencapai US$100 juta per tahun. Kesepakatan pembelian gas ini nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut untuk pembangunan instalasi gas di Bangladesh di mana perusahaan Indonesia mempunyai pengalaman dan kemampuan dalam hal tersebut.
Paska TEI 2022, KBRI Dhaka juga mempertemukan pengusaha Bangladesh yang perusahaannya (Powervision Group) dipercaya pemerintah Bangladesh sebagai salah satu perusahaan untuk peremajaan bus transportasi umum dengan dua perusahaan karoseri bis PT New Armada di Magelang dan CV Laksana di Semarang. Powervision Group merencanakan untuk pembelian sekitar 200 bus yang akan digunakan untuk peremajaan angkutan umum di Bangladesh.
KBRI Dhaka juga melaksanakan pertemuan dengan Dinas Penanaman Modal DIY dan Kadin DIY untuk pembahasan bersama upaya promosi dan peningkatan ekspor batik ke Bangladesh di mana pada saat ini batik telah diakui Unesco sebagai Warisan Tak Benda Dunia.
Selanjutnya, KBRI Dhaka juga melakukan pertemuan dengan Kadin Bali dan pihak-pihak terkait dalam rangka persiapan pengaturan awal untuk penyelenggaraan temu bisnis pengusaha Bangladesh dan Bali. Pada 4-5 Februari 2023, Dubes Heru Subolo akan membawa 50 pengusaha dan CEO Bangladesh ke Bali untuk temu bisnis dengan para pengusaha Indonesia yang dikemas dalam kegiatan turnamen golf antar pengusaha kedua negara.
(acd/dna)