Peringati Hari Oeang, Sri Mulyani Bicara Tantangan Tak Mudah Usai COVID-19

Peringati Hari Oeang, Sri Mulyani Bicara Tantangan Tak Mudah Usai COVID-19

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 31 Okt 2022 09:38 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi anggota dewan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan kerangka kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) tahun 2022, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/05/2021).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Setiap 30 Oktober diperingati sebagai Hari Oeang Republik Indonesia (ORI). Perayaan ini adalah untuk mengingat kembali perjalanan uang di Indonesia.

Dalam peringatan Hari Oeang ke-76, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada jajarannya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) harus siap menghadapi tantangan ke depan.

"Kementerian Keuangan dan keuangan negara harus jadi instrumen dan jawaban dan solusi berbagai tantangan hari ke depan. Tidak boleh Kementerian Keuangan menjadi sumber masalah," kata Sri Mulyani disiarkan melalui YouTube Hari Oeang, Senin (31/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bendahara negara ini meminta kualitas sumber daya manusia (SDM) terus ditingkatkan demi menghadapi kompetisi. Sebab tantangan yang akan dihadapi keuangan negara semakin tidak konvensional.

"Kita memahami meskipun telah mampu menangani pandemi, tantangan-tantangan baru akan hadir dan harus kita sigap menghadapinya. Ini juga tantangan yang bisa mencelakai atau menurunkan daya pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu kita harus tangguh mengawal pemulihan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Geopolitik dan ekonomi global terus mengalami tekanan bertubi-tubi. Sri Mulyani juga membandingkan kondisi saat ini dengan krisis yang sebelumnya terjadi.

"Kita diuji dengan gejolak krisis global tahun 2008-2009 dan kita diuji dengan pandemi serta kondisi geopolitik serta tantangan resesi global. Ini bukan tantangan yang mudah, polanya berubah. Ke depan kita akan menghadapi tantangan yang sekarang pun sudah terasa," jelasnya.

Adapun tantangan yang harus diwaspadai adalah perubahan iklim. Perubahan iklim disebutnya bisa mempengaruhi keuangan negara, perekonomian, serta kesejahteraan rakyat.

Sri Mulyani juga melihat adanya perubahan teknologi digital. Ia meminta tantangan-tantangan seperti ini harus direspons oleh jajarannya di Kemenkeu.

(ara/ara)

Hide Ads