Harga Beras Mulai Merangkak Naik, BPS Ungkap Faktanya

Harga Beras Mulai Merangkak Naik, BPS Ungkap Faktanya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 01 Nov 2022 13:26 WIB
Harga beras di pasar mulai mengalami kenaikan. Salah satunya di Pasar Induk Beras Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Foto: Fajar Briantomo
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat per Oktober 2022 rata-rata harga beras kualitas premium Rp 10.402 per kilogram atau naik 10,08% dibandingkan periode Oktober tahun 2021.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengungkapkan untuk beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 10.043 per kg atau naik 11,46%.

"Rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 9.516 per kg atau naik 10,26%," kata Setianto dalam konferensi pers, Selasa (1/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan jika dibandingkan dengan bulan lalu, rata-rata harga beras di penggilingan pada Oktober 2022 untuk kualitas premium naik 1,46%, kualitas medium naik 1,46% dan luar kualitas naik 0,53%.

Tak cuma harga beras, BPS juga mencatat rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat ptani Rp 5.354 per kg atau naik 16,18% di tingkat penggilingan Rp 5.75 per g atau naik 15,89% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Oktober 2021.

ADVERTISEMENT

Setianto mengungkapkan rata-rata Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat petani Rp 5.891 per kg atau naik 17,44% dan di tingkat penggilingan Rp 6.006 per kg atau naik 17,22%

"Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 4.846 per kg atau naik 12,43% dan di tingkat penggilingan Rp 4.951 per kg atau naik 11,90%.

BPS juga mencatat nilai tukar petani (NTP) nasional per Oktober 2022 sebesar 107,27 atau naik 0,42% dibanding NTP bulan sebelumnya.

Pada Oktober 2022 terjadi penurunan Indeks Harga Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,33% yang disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, tembakau.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Oktober 2022 sebesar 106,76 atau turun 0,10% dibanding NTUP bulan sebelumnya.




(kil/zlf)

Hide Ads