Sri Mulyani Mau Genjot Ekspor buat Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Ini Caranya

Sri Mulyani Mau Genjot Ekspor buat Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Ini Caranya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 03 Nov 2022 18:30 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI. Rapat itu membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Pemerintah terus menggenjot kegiatan ekspor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan saat ini pemerintah berkolaborasi dengan berbagai lembaga untuk mendorong kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha pada sektor prioritas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, ekspor serta inklusi keuangan.

Sri Mulyani mengungkapkan ke depan kinerja ekspor diprakirakan tetap kuat, khususnya batu bara, CPO, serta besi dan baja. "Seiring dengan permintaan dari beberapa negara mitra dagang utama yang masih kuat dan kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor CPO beserta turunannya," ujar dia dalam konferensi pers KSSK, Kamis (3/11/2022).

Dia mengungkapkan hal ini menopang neraca transaksi modal dan finansial diprakirakan masih akan ditopang oleh realisasi positif dari penanaman modal asing (PMA). Sebagai salah satu Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan, Lembaga Pembiayaan Ekspor (LPEI)/ Indonesia Eximbank berupaya meningkatkan ekspor nasional melalui berbagai program unggulan salah satunya program Desa Devisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LPEI menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengukuhkan enam Desa Devisa baru yang diluncurkan di sela-sela acara East Java Export Festival. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa mengaku optimistis akan mampu meningkatkan kinerja ekspor di Jawa Timur khususnya para pelaku UMKM sehingga dalan waktu yang sama juga akan bisa meningkatkan kesejahteraan para pengrajin.

Dia mengharapkan dengan adanya 6 desa devisa, bisa meningkatkan kinerja ekspor dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Untuk LPEI, kami berharap kuota Desa Devisa dapat semakin ditambah. Sebab, secara tidak langsung Desa Devisa sebagai jembatan bagi produk lokal untuk menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Jawa Timur bahkan nasional," ujar Khofifah.

ADVERTISEMENT

Adapun enam Desa Devisa yang diluncurkan tersebut antara lain Desa Devisa Tenun Ikat Lamongan, Desa Devisa Batik & Tenun Gedog Margorejo, Kedungrejo Tuban, Desa Devisa Klaster Furnitur & Home Décor Bonggol Jati Ngawi, Desa Devisa Klaster Furnitur & Home Décor Kendang Jimbe Blitar, dan Desa Devisa Klaster Rempah - Jahe Pacitan.

Sebanyak enam Desa Devisa yang diluncurkan kali ini, selanjutnya akan diberikan pendampingan dan pelatihan oleh LPEI dalam rangka mendorong ke enam desa tersebut menembus pasar ekspor. Selain itu enam desa devisa ini diharapkan dapat menjadi pilot project sebagai percontohan untuk desa lainnya sehingga dapat menjadi daya ungkit untuk maju bersama menjadi desa berorientasi ekspor.

Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI Chesna F. Anwar mengucapkan terima kasih dan mendukung penuh kolaborasi yang senantiasa terjalin antara LPEI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. SP- 076/2022.

"Pada hari ini, LPEI kembali berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang akan bersama-sama mendorong 36 desa yang berada di 6 lokasi di Jawa Timur menjadi Desa #LokalyangMendunia. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang senantiasa berkolaborasi bersama kami dalam rangka mengembangkan UKM Ekspor," ujar Chesna.

Chesna juga menyampaikan bahwa Desa Devisa di Jawa Timur adalah yang terbanyak di Indonesia. LPEI bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melaksanakan pelatihan Coaching Program for New Exporter (CPNE) yang melibatkan 604 peserta dan berhasil menciptakan 50 eksportir baru sampai dengan September 2022.

Dari sisi pembiayaan UKM di Jawa Timur LPEI telah menyalurkan pembiayaan ekspor sebesar Rp 5,4 Triliun per Juni 2022. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Drajat Irawan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada LPEI atas dukungan yang diberikan melalui berbagai kerja sama yang telah dan tengah dilaksanakan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Besar harapan kami melalui acara ini dapat mengoptimalkan sinergitas yang terjalin dalam rangka peningkatan neraca perdagangan serta mendorong pemulihan ekonomi," ujar Drajat Irawan.

Lihat juga Video: 2045 Ekonomi Indonesia Kuat, Erick Thohir: Tugas Gen Z!

[Gambas:Video 20detik]



(kil/ara)

Hide Ads