.webp)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan harga kedelai akan turun Desember 2022 alias bulan depan. Penurunan harga seiring dengan akan adanya impor kedelai sebanyak 350 ribu ton.
"Kami juga sudah mensubsidi kedelai dan jagung. Nanti kedelai akan turun harganya di akhir Desember. Presiden sudah menugaskan Bulog untuk mengimpor kedelai sebanyak 350.000 ton," jelas Zulhas, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Hingga saat ini, Zulhas mengatakan bahwa stok dan harga aman dan stabil, baik itu beras, gula, minyak goreng, tepung, daging ayam hingga bawang putih. Hal ini dikatakan saat memantau harga pangan di Pasar Tumenggungan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan hasil pantauan, harga di Pasar Bukateja, Purbalingga dan Pasar Tumenggungan, Kebumen terpantau stabil dan stok cukup. Kondisi ini patut kita syukuri karena ketersediaan stok dan stabilitas harga dapat tercapai karena upaya kita bersama, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah," lanjut Zulhas.
Zulhas meyakini jika nanti ada kenaikan harga pangan, pemerintah daerah akan memberikan subsidi dari dana cadangan sebesar 2%.
"Kita memang menjaga agar harga-harga ini tidak naik banyak dan tidak bergejolak makanya Pemerintah Pusat turun langsung dan mengecek ke pasar-pasar. Jika terjadi kenaikan harga, nanti Pemerintah Daerah bisa memberikan subsidi dari dana cadangan dua persen," ungkap Zulhas.
Berdasarkan hasil pantauan, tercatat harga beras medium Rp 10.000/kg, beras premium Rp 11.000--12.000/kg, gula pasir Rp 13.000--14.000/kg, minyak goreng kemasan premium Rp 19.000/liter, minyak goreng curah Rp13.500/lt, Minyakita Rp 14.000/lt, tepung terigu Rp 11.500--12.000/kg, daging sapi Rp 130.000/kg, daging ayam ras Rp30.000/kg, telur ayam ras Rp 25.000--27.000/kg, cabai merah keriting Rp 25.000-31.000/kg, cabai merah besar Rp 25.000--30.000/kg, cabai rawit merah Rp 25.0000--30.000/kg, bawang merah Rp 30.000--36.000/kg, dan bawang putih Rp 20.000--25.000/kg.
(ada/eds)
