Pemerintah disebut tidak akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik jelang 2024. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi menghindari kegaduhan.
Harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar sudah naik sejak 3 September lalu. Pertalite naik jadi Rp 10.000/liter, sementara Solar naik jadi Rp 6.800.
Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara, Kementerian Keuangan, Made Arya Wijaya mengatakan, kemungkinan tidak ada kenaikan di tahun depan.
"Mudah-mudahan (BBM dan Listrik) nggak ada naik. Ada alokasi untuk antisipasi biar tahun depan nggak naik. Tapi siapa tahu ada kenaikan, subsidi nggak kepakai. Tapi rencananya nggak ada (kenaikan) sejauh ini," katanya di Hotel Swiss-Belinn, Bogor, Jawa Barat, dikutip Sabtu (5/11/2022).
Sebagai informasi, pemilu serentak akan dilaksanakan 14 Februari 2024. Pemerintahan tak ingin ada kegaduhan menjelang tahun itu.
"Kan arahannya presiden kalau bisa sampai tahun 2024 itu supaya nggak gaduh. Semua kebijakan besar itu di-hold," ujarnya.
Sebelumnya, tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) juga dinaikkan 10%. Tarif ini berlaku 2 tahun sekaligus, yaitu untuk 2023 dan 2024.
"Harapannya itu, tidak ada kegaduhan, semua dikendalikan," pungkasnya.
Simak juga 'Duduk Bareng Jokowi, Petani Tebu di Mojokerto Curhat soal Harga Pupuk':