Airasia ride telah resmi mengaspal di Indonesia sejak 2 November 2022 yang lalu. Layanan taksi online di bawah bendera airasia Super App itu mengawali kiprahnya di sektor ride hailing Indonesia dari Pulau Bali.
Layanan transportasi online yang satu grup dengan maskapai penerbangan AirAsia ini memiliki perbedaan tersendiri dibandingkan perusahaan ride hailing lainnya, macam Grab dan Gojek misalnya. Perbedaan tersebut adalah AirAsia ride mengangkat para drivernya sebagai karyawan dan menawarkan gaji bulanan.
Setidaknya, mekanisme status kerja karyawan kepada para pengemudi itu sudah diterapkan di Malaysia. Lalu, apakah status karyawan juga bakal diterapkan bagi para driver di Indonesia?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajemen airasia Super App masih enggan bicara banyak soal potensi driver di Indonesia menjadi karyawan dan mendapat gaji tetap dalam waktu dekat. Ketika ditanya soal potensi tersebut mereka hanya mengatakan kesejahteraan pengemudi akan menjadi prioritas utama airasia ride.
Salah satu caranya adalah dengan memberikan tarif yang terbaik bagi pengemudi untuk mendapatkan pendapatan yang cukup.
"Di airasia Super App, kesejahteraan pengemudi merupakan salah satu prioritas utama yang kami perhatikan, sebagaimana mereka adalah bagian dari keluarga besar airasia. Untuk itu, airasia ride memberikan tarif yang terbaik bagi pengemudi dengan mengikuti regulasi pemerintah yang berlaku," ungkap Arbi Wienandar, Head of Delivery airasia Super App Indonesia, dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (6/11/2022).
Namun, secara jangka panjang Arbi mengatakan pihaknya punya ambisi untuk menjadikannya pengemudi airasia ride menjadi Allstars, nama lain dari kru resmi AirAsia.
"Secara jangka panjang, kami juga memiliki ambisi untuk menjadikan pengemudi airasia ride yang terkualifikasi sebagai Allstars," ungkap Arbi.
Bersambung ke halaman selanjutnya.