Bali akan menjadi wilayah yang sibuk bulan ini karena adanya gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Tak cuma itu, puncak acara Business 20 (B20) atau B20 Summit yang menjadi ajang bertemunya bos-bos perusahaan besar terselenggara di waktu yang berdekatan.
Dengan adanya event tersebut, diperkirakan banyak pesawat jet pribadi akan menuju ke Bali. Lalu, bagaimana pengaturannya?
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, memang kehadiran pesawat jet pribadi ini sulit diprediksi. Namun, ia memperkirakan akan banyak pesawat jet pribadi yang datang ke Bali.
"Memang gini yang paling sulit memprediksi namanya private, jadi setiap waktu dia bisa datang, kalau yang reguler VIP kan mereka jauh-jauh hari. Tapi yang jelas banyak ya," katanya di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (7/11/2022).
Untuk mengatasi hal tersebut, Angkasa Pura I telah melakukan persiapan. Nantinya, pesawat jet pribadi akan diarahkan ke Bandara Banyuwangi untuk parkir atau menginap di sana.
"Mereka nge-drop, terus langsung tarik ke Banyuwangi. Jadi berapapun yang datang insya Allah sih bisa kita akomodir," ujarnya.
Bandara Banyuwangi dipilih dengan pertimbangan bandara ini paling dekat dengan Bali. Jika itu tak cukup, Angkasa Pura I menyiapkan bandara lain. "Dan (bandara) Semarang kalau nanti butuh," ujarnya.
(acd/das)