Harga Kedelai Batal Disubsidi Rp 3.000/Kg, Jadinya Segini

Harga Kedelai Batal Disubsidi Rp 3.000/Kg, Jadinya Segini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 07 Nov 2022 19:00 WIB
Bulog salurkan 100 ton kedelai dengan harga rendah yang akan didistribusikan ke perajin di Jabar. Distribusi kedelai akan melalui Primkopti di sejumlah wilayah.
Ilustrasi Kedelai/Foto: Agung Pambudhy

Pernyataan Arief soal stok kedelai aman juga berdasarkan pada prognosa Bappanas yang menunjukkan stok kedelai aman hingga pertengahan November.

"Dalam prognosa kita, stok kedelai itu sampai dengan pertengahan November. Kita kan udah punya early learning sistem dari sistem yang dimiliki Bappanas, bisa mengambil in trade dan Kemendag kita monitor berapa realisasi impor dan stok saat ini," kata Arief.

Dengan demikian, ia juga yakin harga kedelai pada November-Desember ini akan turun. Pasalnya, harga saat ini merupakan harga 2-3 bulan lalu. Senada dengan Arief, Zulhas juga menyebut perihal tersebut. Ia menjelaskan,harga kedelai terpaut mahal lantaran yang beredar saat ini dibeli dan dikirimkan pada Juli-Agustus. Sedangkan pada bulan-bulan itu harganya memang sedang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kan kalau sekarang beli, tambah 40 hari karena kedelai datangnya jauh. Jadi kira-kira, mungkin akhir Desember baru kita bisa terima kedelai, harganya Rp 10-11 ribu," kata Zulhas.

Karena itu, Zulhas menyebut, harga kedelai akan turun ke angka Rp 10.000-11.000 per kg pada akhir Desember. Hal ini juga sejalan dengan aktivitas impor kedelai sebanyak 350 ribu ton yang telah diputuskan dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

ADVERTISEMENT

"Tapi kita sudah Ratas dipimpin Pak Presiden, diperintahkan kepada Bulog. Bulog akan impor 50 ribu plus 300 ribu jadi 350 ribu ton. Ada subsidi nanti 350 ribu itu, harga belinya Bulog itu Rp 11-12 ribu tapi dijual Rp 10 ribu," jelasnya.


(ara/ara)

Hide Ads