4 BUMN Siapkan 24 Bus dan 66 Motor Listrik untuk G20 Bali

4 BUMN Siapkan 24 Bus dan 66 Motor Listrik untuk G20 Bali

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Rabu, 09 Nov 2022 16:24 WIB
Motor Gesits jadi operasional motor operasional pemerintah Kabupaten Aceh.
Foto: dok. PT WIKA Industri Manufaktur
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan kesiapan BUMN dalam menyukseskan perhelatan KTT G20. Hal ini dilaporkan langsung Erick Thohir kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Erick telah meminta sejumlah BUMN yang terlibat untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menyukseskan KTT G20. Menurutnya, BUMN mendapat tiga peran penting selama KTT G20. Ketiganya termasuk logistik dan infrastruktur, komunikasi dan media, serta asistensi dan kemitraan.

Erick mengatakan, INKA, PLN, Wijaya Karya, dan Pertamina telah bersinergi dalam menyiapkan 24 unit bus listrik, 66 unit motor listrik, dan penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Hal ini selaras dengan salah satu topik G20 yakni transisi energi berkelanjutan dengan mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik dalam KTT G20.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga tadi berpesan kepada PLN, Angkasa Pura I, Telkom, dan InJourney untuk memastikan pelayanan terbaik, mulai dari bandara, konektivitas jaringan internet, hotel, dan keandalan pasokan listrik," ucap Erick dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).

Sejumlah venue lokasi KTT G20 juga sudah dicek, sehingga siap dipakai menjamu tamu G20.

ADVERTISEMENT

"Kita bersama-sama Bapak Presiden sudah mengecek sejumlah venue yang akan menjadi lokasi KTT G20, InsyaAllah semua sudah siap dalam menjamu tamu-tamu dari negara lain," ujar Erick

Erick menilai KTT G20 menjadi momentum bagi Indonesia dan sejumlah negara dalam membangun dunia yang lebih baik. Erick mengatakan BUMN juga telah melakukan sejumlah inisiatif melalui pertemuan tokoh agama atau R20 dan Music20 atau M20 sebagai rangkaian dari KTT G20. Kedua ajang ini, menurut Erick, menjadikan KTT G20 tak sekadar event yang bersifat elitis, namun juga membumi dan dirasakan masyarakat luas.

"Tentu BUMN tidak sendirian, kami selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan kementerian lain, pemerintah daerah, dan pihak lain agar KTT G20 dapat benar-benar berjalan secara optimal dan meninggalkan kesan yang baik bagi para peserta," pungkasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads