BUMN Didorong Ciptakan Jutaan Lapangan Pekerjaan, Gini Caranya

BUMN Didorong Ciptakan Jutaan Lapangan Pekerjaan, Gini Caranya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 10 Nov 2022 10:58 WIB
SOE International Conference
Foto: SOE International Conference (Istimewa)
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan peran BUMN sebagai lokomotif agen pembangunan di Indonesia. Tujuannya adalah menciptakan jutaan lapangan pekerjaan.

Erick menyebut BUMN didorong untuk terus bertransformasi dan menciptakan value bagi masyarakat. BUMN juga didorong menjalankan perannya sebagai agen pembangunan.

"Salah satu upaya menjalankan peran agen pembangunan, kami menginisiasi beberapa program seperti pembiayaan ultra mikro serta menyelesaikan Proyek Strategis Nasional lainnya untuk menciptakan jutaan lapangan kerja bagi masyarakat," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (11/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke depan, BUMN akan terus melakukan program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Hal senada juga disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso.

Sunarso mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dicapai melalui fokus kepada pertumbuhan domestik. Caranya adalah mendukung UMKM yang dapat mendorong penciptaan lapangan kerja.

ADVERTISEMENT

"Disinilah BRI yang core business-nya UMKM harus lebih berperan aktif, karena 97% lapangan pekerjaan di Indonesia berasal dari UMKM," ungkapnya.

BRI optimistis apabila kredit tetap tumbuh secara selektif, maka akan memberikan dampak positif terhadap ketahanan ekonomi nasional.

"Dalam konteks ini saya tetap mengatakan tetap tumbuh, artinya apa? Upaya kita menekan inflasi itu penting, tetapi akan lebih baik lagi kalau kita bisa menekan inflasi dan tetap menumbuhkan perekonomian kita sehingga tidak terjadi stagflasi dan tidak terjadi tambahan unemployment," jelasnya.

Holding Ultra Mikro (Umi) yang menjadi salah satu inisiatif Kementerian BUMN dalam mendorong inklusi keuangan serta pemerataan ekonomi kerakyatan, dinilai mampu mencatatkan kinerja positif pasca terbentuk satu tahun lalu.

Hingga akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ke tiga entitas Holding Umi mencapai 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp 183,9 triliun. Pencapaian ini selaras dengan salah satu agenda prioritas dalam Presidensi G20 di Indonesia, yakni inklusi keuangan utamanya terkait teknologi digital dan akses pembiayaan bagi UMKM.

Disamping itu, BRI berhasil menaik kelaskan 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke Komersial di tahun 2021 dan di tahun 2022 diprediksikan nasabah yang berhasil dinaik kelaskan mencapai 2,2 juta nasabah.

Tak hanya dari sisi pembiayaan, hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi. Sedangkan target awal adalah 978 lokasi. Penabung baru UMi mencapai 6,85 juta, adapun target awal sebanyak 3,3 juta. Nasabah PNM Mekaar yang bergabung sebagai Agen BRILink sudah mencapai 40.121.

Simak juga Video: Transmigrasi ke TV Digital Bisa Bawa 232 Ribu Lapangan Pekerjaan Baru

[Gambas:Video 20detik]




(dna/dna)

Hide Ads