China Borong CPO RI, Nilainya Rp 40 T

China Borong CPO RI, Nilainya Rp 40 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 11 Nov 2022 18:00 WIB
Sejumlah truk pengangkut Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengantre untuk pembongkaran di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (17/5/2022). Harga jual Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit tingkat petani sejak dua pekan terakhir mengalami penurunan dari Rp2.850 per kilogram menjadi Rp1.800 sampai Rp1.550 per kilogram, penurunan tersebut pascakebijakan pemeritah terkait larangan ekspor minyak mentah atau crude palm oil (CPO). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS

Rencana Ekpos 1 Juta Ton CPO

Sebelumnya mengenai pembelian 1 juta ton CPO oleh China telah dibahas dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Perdana Menteri Li Keqiang di Villa 5, Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, Selasa sore (26/7/2022).

Dalam pertemuan tersebut pihak China menyampaikan komitmen untuk menambah impor CPO (Crude Palm Oil/minyak sawit) 1 juta ton dari Indonesia. Selain itu, China juga prioritaskan impor produk pertanian dari Indonesia. Kedua pemimpin juga bahas kerja sama pembangunan Green Industrial Park di Kalimantan Utara.

Hal ini juga diamini oleh Mendag Zulkifli Hasan. Dalam keterangan tertulis pada Juli 2022 lalu, Zulhas mengatakan siap menindaklanjuti persetujuan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang soal tambahan ekspor 1 juta ton crude palm oil (CPO).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komitmen ini diharapkan dapat memperlancar ekspor CPO Indonesia dan memperbaiki harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani hingga di atas Rp 2.000/kg," kata Zulhas dalam keterangan tertulis, Kamis (28/7/2022).

Saat itu, Zulhas memastikan ekspor CPO ke China tidak akan mengganggu stok bahan baku minyak goreng dalam negeri. Menurutnya, stok minyak saat ini melimpah sehingga harga minyak goreng akan tetap stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000/liter.

ADVERTISEMENT

"Saya menjamin bahwa harga minyak goreng tidak akan naik dan akan tetap stabil. Saat ini stok bahan baku minyak goreng sangat melimpah. Tangki-tangki CPO di dalam negeri masih penuh," jelasnya.


(ada/das)

Hide Ads