Ternyata Penerbangan Umrah dari Kertajati Ditunda Gara-gara Masalah Ini

Ternyata Penerbangan Umrah dari Kertajati Ditunda Gara-gara Masalah Ini

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 12 Nov 2022 08:30 WIB
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) alias Bandara Kertajati kini sepi karena tidak ada penerbangan komersial. Kondisinya bak mati suri.
Penerbangan umrah dari Bandara Kertajati ditunda/Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Senin 7 November seharusnya Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat melayani keberangkatan penumpang. Di hari tersebut, rencananya maskapai Garuda Indonesia akan menerbangkan jemaah umrah ke Arab Saudi.

Namun, kenyataan berjalan tak sesuai rencana. Penerbangan umrah justru ditunda hingga waktu yang belum jelas.

Penundaan penerbangan umrah itu dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Dia bilang pihaknya masih butuh koordinasi dengan travel agent untuk melakukan penerbangan di Bandara Kertajati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (ditunda), masih cari cara yang pas. Intinya, pelaku ekosistem masih koordinasi terus termasuk dengan travel agent," kata Irfan kepada detikcom, Jumat (11/11/2022).

Selain Garuda, maskapai Lion Air juga belum memberi kejelasan kapan akan memberangkatkan jemaah umrah dari bandara yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 2,6 triliun tersebut. Ketika dikonfirmasi, Lion Air hanya menyatakan pihaknya akan tetap membuka layanan penerbangan umrah di Bandara Kertajati.

ADVERTISEMENT

"Lion Air mempersiapkan rencana penerbangan secara langsung (tanpa transit) dan transit menuju Arab Saudi dengan frekuensi terbang 4x (empat kali) setiap minggu," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala ketika dihubungi detikcom.

Padahal, penerbangan umrah sebelumnya digadang-gadang dapat menjadi harapan bagi denyut nadi Bandara Kertajati yang selama ini bagai mati suri. Dari catatan detikcom, Bandara Kertajati sudah makin jarang melayani penerbangan penumpang. Bandara tersebut hanya bertumpu pada layanan penerbangan kargo.

Dari data yang dipublikasikan Kemenhub pada Agustus yang lalu, untungnya jumlah volume kargo yang dilayani Bandara Kertajati terus mengalami peningkatan.

Pada Desember 2021, masih tercatat pergerakan sebesar 15 ton per hari. Per Juli 2022, sudah mencapai 40-60 ton per hari. Kapasitas layanan kargo akan terus ditingkatkan menjadi 100 ton per hari atau 3.000 ton per bulan.

Alasan penerbangan umrah dari Bandara Kertajati ditunda di halaman berikutnya. Langsung klik

Kementerian Perhubungan pun buka suara soal ditundanya penerbangan umrah dari Bandara Kertajati. Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan penundaan dilakukan untuk memastikan semua aspek penerbangan umrah bisa dipenuhi, sehingga penerbangan umrah bisa berjalan dengan baik.

Adita juga menyinggung soal kesiapan dari pihak bandara, maskapai, hingga biro perjalanan soal penerbangan umrah yang akan dilakukan.

"Kita masih minta para stakeholders untuk memastikan semua aspek agar umrah dapat diterbangkan dengan baik dari Kertajati," ungkap Adita ketika dihubungi detikcom.

"Termasuk di sini (kesiapan) pihak bandara, airline dan agen umrah," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bandara Internasional Kertajati (PT BIJB) Muhamad Singgih menyatakan penerbangan umrah ditunda karena ada kendala di sisi maskapai dan travel agent. Pihaknya sendiri menegaskan kesiapan Bandara Kertajati sudah sangat baik untuk melayani penerbangan umrah.

"Prinsipnya, kalau bandara sudah siap melayani umrah kapanpun. Kalau kendala tentu tanyanya ke travel-travel atau airline kenapa belum memilih lewat Kertajati," ungkap Singgih.

Di sisi lain Singgih sendiri memaklumi apabila kesiapan maskapai dan travel agent belum baik untuk penerbangan umrah di Kertajati. Menurutnya, permintaan terbang dari Kertajati terkesan terlalu buru-buru meskipun Bandara Kertajati sudah siap kapanpun melayani jemaah umrah.

Penerbangan umrah sendiri menurutnya sangat rumit. Banyak yang harus disiapkan, mulai dari visa, pemesanan akomodasi yang terkoneksi jadwal penerbangan dan lain sebagainya.

"Kan umroh itu menyiapkan banyak hal yang trkait jamaah. Harus pesan hotel di Saudi, harus ada visa juga yang terkoneksi juga dengan jadwal penerbangan dan sebagainya," papar Singgih.


Hide Ads