Insiden tak mengenakkan baru saja dialami oleh anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep ketika menggunakan layanan salah satu maskapai Batik Air. Saat melakukan penerbangan ke Jawa Timur, Kaesang mendapati kopernya justru nyasar ke Medan, Sumatera Utara.
Kaesang pun mengeluhkan hal ini secara langsung di akun media sosial Twitter-nya. Cuitan itu pun memancing banyak respons publik. Namun, pagi ini Kaesang mencuit kopernya telah dikembalikan dan dikirim ke Surabaya oleh Batik Air.
"Koper selamat. Terima kasih Batik Air," cuit Kaesang sekitar pukul 7.00 WIB pagi tadi, dilihat detikcom, Senin (14/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari itu, diketahui bahwa Batik Air adalah maskapai swasta berbasis di Indonesia yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai ini merupakan anak perusahaan Lion Air Grup.
Lion Air sendiri sudah didirikan sejak tahun 1999 dengan penerbangan pertama dari Jakarta ke Pontianak pada tahun 2000. Pendirinya adalah Rusdi Kirana dan saudaranya, Kusnan Kirana.
Sebelumnya, Rusdi merintis karirnya sebagai salesman mesin ketik bermerek 'brother'. Saat itu Rusdi hanya berpenghasilan US$ 10 atau Rp 120.000 per bulannya. Sementara itu, Kusnan Kirana sempat bekerja di bidang travel sejak tahun 1981 sebelum akhirnya mendirikan Lion Air pada tahun 1999.
Rusdi sempat menghebohkan dunia penerbangan internasional pada 2011 dan 2013 lalu, terutama bagi dunia penerbangan Indonesia sendiri. Lion Group termasuk Batik Air telah meneken kontrak pembelian 234 pesawat Airbus senilai US$ 24 miliar yang disaksikan langsung Presiden Prancis François Hollande.
Sebelumnya, Lion Air dan Boeing telah memfinalisasi rekor pembelian 230 pesawat 737 senilai US$ 22,4 miliar di depan Presiden Barack Obama. Belanja yang fantastis ini dilakukan oleh seseorang yang dahulunya bekerja sebagai tenaga salesman mesin ketik ini.
Rusdi yang mencatatkan sejarah dengan rekor fantastis pembelian pesawat dari dua pabrikan raksasa ini tetap saja berbicara kesederhanaan. Gaya hidup sederhana dan pendidikan tetap menjadi fokus Rusdi. Bahkan ia tetap berupaya menerbangkan seluruh penumpangnya dengan kelas ekonomi.
Di kalangan dunia penerbangan Rusdi sempat 'ngamuk' ketika maskapai penerbangan Indonesia di-black list tak bisa terbang ke Eropa. Rusdi mengatakan ini tidak adil.
Berhasil di bisnisnya tidak membuat Rusdi berhenti sampai di situ saja. Rusdi Kirana resmi terjun ke dunia politik pada tahun 2014. Ia menemukan kendaraan politiknya, yaitu di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jabatan Rusdi di PKB adalah Wakil Ketua Umum.
Pada tahun 2017, Rusdi mendapat penghargaan dari Prancis yang diberikan langsung oleh Hollande. Penghargaan Légion d'Honneur diberikan Rusdi sebagai tanda jasa karena telah menggerakkan roda ekonomi Prancis dengan melakukan pemesanan armada pesawat dengan jenis Airbus sejumlah 234 unit pada Maret 2013.
Rusdi dan Kusnan Kirana sempat masuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2019 versi Forbes. Total harta kekayannya saat itu mencapai US$ 835 juta atau sekitar Rp 13 triliun (kurs Rp 15.573).
Meski saat ini Rusdi sudah tidak menjadi President Director Lion Air, namun ia tetap aktif terlibat dalam memberikan arah strategis jangka panjang Lion Group, termasuk Batik Air.
Lihat juga Video: Kaesang Pangarep Curhat Kopernya Nyasar ke Kualanamu