Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dengan bahasan mengenai krisis pupuk. Menurutnya, jika krisis pupuk tidak segera diselesaikan akan menyebabkan kesuraman yang lebih parah pada 2023.
Di depan kepala negara G20 dalam pertemuan itu, Jokowi meminta krisis pupuk tidak digampangkan begitu saja. Karena Jokowi mengatakan hal ini berdampak buruk bagi puluhan negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan yang tinggi.
Masalah pupuk jangan disepelekan, jika kita tidak bisa mengambil langkah agar ketersediaan pupuk tercukupi dengan harga terjangkau maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram," kata Jokowi dalam pembahasan pertama di pembukaan, di The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menjelaskan bahwa kelangkaan atau krisis pupuk akan ketersediaan pangan dunia memburuk, gagal panen. Bahkan bisa membuat 48 negara berkembang krisis pangan.
"Dapat semakin memburuk menjadi krisis tidak adanya pasokan pangan. Langka pupuk menyebabkan gagal panen di berbagai belahan dunia, 48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan menghadapi kondisi sangat serius," ungkap Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengungkap banyak krisis yang terjadi di dunia. Pandemi COVID-19 yang belum usai ditambah terjadinya perang membuat ketahanan pangan hingga energi terancam.
"Krisis demi krisis terjadi. Pandemi COVID-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi. Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang," kata Jokowi.
Untuk itu, Jokowi sangat berharap besar agar KTT G20 dapat berhasil dapat menghasilkan sesuatu yang nyata. Ia juga menegaskan KTT G20 tidak boleh gagal.
"Hari ini dunia tertuju pada pertemuan kita, apakah kita akan mencetak keberanian atau akan menambah satu lagi angka kegagalan. Buat saya G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal," tegasnya.
Lihat juga Video: Seruan Hentikan Perang Presiden Jokowi di KTT G20 Bali