.webp)
Gempa magnitudo 5,6 di Cianjur berimbas ke semua sektor ekonomi. Tak hanya merusak bangunan dan menelan korban jiwa, musibah yang terjadi pada Senin (21/11) itu juga membuat banyak pemilik rumah makan memilih tutup.
Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Nasional III dari depan Mapolres Cianjur hingga ke kawasan dekat RSUD Sayang.
Lebih dari sepuluh rumah makan yang tutup. Alhasil masyarakat yang hendak membunuh rasa lapar harus menelan kecewa. Mereka terpaksa terus mencari tempat makan yang buka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi dari Polres Cianjur, sampai ke RSUD Sayang itu banyak yang tutup. Ayam bakar, ayam goreng, rumah makan padang, pada tutup," kata Algifari, warga Cimahi yang sedang berkunjung ke Cianjur, dikutip dari detikJabar Selasa (22/11/2022).
Setelah memacu kendaraan beberapa kilometer, ia akhirnya menemukan warung pecel lele yang buka di depan RSUD Sayang. Itu pun ia harus berdesakan dengan konsumen lainnya.
"Ya daripada nggak makan, lebih baik berdesakan. Banyak yang antre juga setelahnya," ucap Algifari.
Warga lainnya Wahyudi mengatakan ia mengalami hal serupa. Sejak siang berada di RSUD Sayang untuk bertugas, kesulitan menemukan tempat makan yang beroperasi.
"Susah juga, dari siang itu saya baru isi perut sama mie ayam, soalnya cari warung nasi agak susah," kata Wahyudi.
