Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara hingga akhir Oktober 2022 sebesar Rp 2.351,1 triliun. Realisasi itu 75,7% dari APBN.
"Ini adalah 75,7% dari total belanja yang sudah ada di Undang-undang APBN," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA, Kamis (24/11/2022).
Sri Mulyani merinci, untuk belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp 754,1 triliun atau 79,7% dari alokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baik itu untuk belanja gaji, belanja-belanja barang, bantuan sosial maupun dari sisi belanja modal seperti peralatan mesin," ujarnya.
Kemudian, belanja non K/L mencapai Rp 917,7 triliun. Angka ini mencapai 67,7% dari alokasi APBN.
"Dominasi sangat besar adalah subisidi dan kompensasi BBM serta listrik ini yang menjadi dominasi dari shock absorber dari APBN kita," tambahnya.
Selanjutnya tercatat, transfer ke daerah sebesar Rp 679,23 triliun atau 84,4% dari alokasi anggaran. Lalu, pembiayaan investasi Rp 77,92 triliun.
(acd/ara)