Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan satu kriteria pemimpin yang memikirkan rakyat. Menurut Bahlil, hal itu merupakan saran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Menurut Bahlil, mereka menyarankan agar kepala botak masuk dalam kriteria pemimpin yang memikirkan rakyat.
"Alhamdulillah di DPMPTSP ini saya deg-degan Pak, karena mereka bilang Pak Menteri kalau boleh laporan menyampaikan aspirasi kami, dan kalau boleh Pak mereka saran. Kalau Bapak Presiden mengatakan bahwa pemimpin yang memikirkan rakyat cirinya dua, satu rambutnya putih, yang kedua mukanya kerucut," kata Bahlil dalam acara Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Investasi Tahun 2022, Rabu (30/11/2022).
"Ada satu Pak, saran mereka Pak, kalau bisa kepalanya sudah membotak, itu juga memikirkan rakyat," imbuh Bahlil.
Bahlil juga sempat menanyakan kenapa banyak di DPMPTSP kepalanya botak. Menurut Bahlil, itu ciri memikirkan rakyat.
"Jadi banyak DPMPTSP ini kepalanya sudah mau botak, saya tanya kenapa botak? Apa karena menteri investasi sudah mau botak juga, itu ciri memikirkan rakyat, kalau boleh tambah lagi satu Pak," ujar Bahlil.
Kriteria pemimpin yang memikirkan rakyat ini sempat disinggung Jokowi. Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara relawan Gerakan Nusantara, di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11).
"Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua. Ada. Ada itu," kata Jokowi.
(acd/ara)