Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat dari Kementerian Perdagangan. Data yang diberikan kepada Bulog daftar pelaku usaha penggilingan yang bisa diserap Bulog.
"Kita akan pasti akan kita follow up melibatkan instansi terkait memastikan bahwa beras itu data itu memang benar. Nanti kita cek di lapangan. Bagi kita tidak terlalu sulit karena sebagian dari pelaku usaha sebagian besar pasti sudah melakukan komunikasi dan transaksi dan teman-teman kami di seluruh wilayah," jelasnya.
Iqbal mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan terkait data yang diberikan oleh Kementan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kita akan cross check. Kita menggandeng akan menggandeng institusi terkait ada Satgas Pangan ada Kementerian/Lembaga dinas di lapangan memastikan itu ada atau tidak," ungkapnya.
Bulog memastikan pihaknya akan terus menyerap beras dari dalam negeri. Saat ini beras yang telah diserap Bulog sebanyak 35.000 ton.
"Intinya gini, sesuai hasil rakortas Bulog itu diperhatikan untuk top up stok dalam rangka menjaga stabilitas harga beras nasional dengan memaksimalkan penyerapan dalam negeri dan dari luar negeri. Alhamdulillah sudah berhasil diserap 35.000 ton dalam seminggu terakhir," tutupnya.
(ada/hns)