Kementan Pastikan Pasok Beras 610.000 Ton buat Bulog, Impor Batal?

Kementan Pastikan Pasok Beras 610.000 Ton buat Bulog, Impor Batal?

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 30 Nov 2022 15:00 WIB
Perum Bulog memastikan stok beras dan jagung Indonesia aman sampai akhir 2022. Perum Bulog memiliki stok beras kurang lebih 1,1 juta ton.
Ilustrasi pasokan beras/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan akan memasok beras ke Perum Bulog. Pasokan itu untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

Koordinator Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP) Batara Siagian mengatakan Dirjen Tanaman Pangan telah melayangkan surat resmi ke Dirut Bulog, data beras berikut lokasinya secara terperinci.

"Hal ini tentu sebagai komitmen kami meyakinkan data BPS tidak ada keraguan sesungguhnya, karena faktanya di lapangan beras ada. Namun tentu dengan variasi harga tergantung lokasi," jelas Batara dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun stok beras yang dijanjikan Kementan bisa diserap oleh Perum Bulog sebanyak 610.632 ton. Berdasarkan data yang diberikan Kementan, stok beras itu ada di penggilingan di 24 provinsi.

Batara berharap Bulog dapat segera menyerap beras tersebut, dan tidak perlu melakukan importasi beras karena petani lokal masih sangat mampu memenuhi kebutuhan gudang Bulog.

ADVERTISEMENT

"Dibandingkan produksi secara nasional, sebenarnya kebutuhan gudang cadangan beras bulog sangat kecil. Tidak mungkin tidak dapat terpenuhi. Saat ini pun petani sedang berproduksi, dan bulan Februari - Maret stok akan melimpah. Kami mohon masa panen raya bisa dimaksimalkan penyerapan," lanjutnya.

Berikut petikan surat Dirjen Tanaman Pangan Kementan pada Dirut Bulog:

Menindaklanjuti kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Eselon I Kementerian Pertanian, Kepala Badan Pangan Nasional, Direktur Utama Perum Bulog, dan Direktur Utama PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/Holding Pangan/ID FOOD dengan Komisi IV DPR RI pada tanggal 23 November 2022, bersama ini kami sampaikan data kesiapan penggilingan di 24 provinsi memasok beras ke Bulog sebesar 610.632 ton berlaku hingga akhir Desember 2022, secara rinci sebagaimana terlampir, untuk diproses lebih lanjut.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Surat tersebut ditembuskan kepada pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI dan Menteri Pertanian.

Keterangan Perum Bulog di halaman berikutnya. Langsung klik

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima surat dari Kementerian Perdagangan. Data yang diberikan kepada Bulog daftar pelaku usaha penggilingan yang bisa diserap Bulog.

"Kita akan pasti akan kita follow up melibatkan instansi terkait memastikan bahwa beras itu data itu memang benar. Nanti kita cek di lapangan. Bagi kita tidak terlalu sulit karena sebagian dari pelaku usaha sebagian besar pasti sudah melakukan komunikasi dan transaksi dan teman-teman kami di seluruh wilayah," jelasnya.

Iqbal mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lapangan terkait data yang diberikan oleh Kementan.

"Nanti kita akan cross check. Kita menggandeng akan menggandeng institusi terkait ada Satgas Pangan ada Kementerian/Lembaga dinas di lapangan memastikan itu ada atau tidak," ungkapnya.

Bulog memastikan pihaknya akan terus menyerap beras dari dalam negeri. Saat ini beras yang telah diserap Bulog sebanyak 35.000 ton.

"Intinya gini, sesuai hasil rakortas Bulog itu diperhatikan untuk top up stok dalam rangka menjaga stabilitas harga beras nasional dengan memaksimalkan penyerapan dalam negeri dan dari luar negeri. Alhamdulillah sudah berhasil diserap 35.000 ton dalam seminggu terakhir," tutupnya.


Hide Ads