Badai PHK Mulai Landa Industri Media, Kini CNN Pangkas Karyawan

Badai PHK Mulai Landa Industri Media, Kini CNN Pangkas Karyawan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 01 Des 2022 09:39 WIB
FILE- This Jan. 17, 2001 file photo shows pedestrians entering CNN Center, the headquarters for CNN, in downtown Atlanta. CNN has fired three employees for violating its policy that employees must be vaccinated against the COVID-19 virus. The firings were revealed Thursday, Aug. 5, 2021 as part of a memo sent by Jeff Zucker, chairman of WarnerMedia news and sports. (AP Photo/Ric Feld, File)
Foto: AP Photo/Ric Feld, File
Jakarta -

Badai PHK mulai menimpa bisnis media. CNN, salah satu media terbesar di Amerika Serikat telah mengumumkan PHK karyawan. Pemutusan hubungan kerja mulai dilakukan CNN sejak hari Rabu kemarin.

Diperkirakan hal ini akan berdampak pada ratusan staf di jaringan berita global tersebut dan menandai pemotongan terdalam untuk perusahaan dalam beberapa tahun.

Chris Licht, yang mengambil alih sebagai kepala eksekutif jaringan pada bulan Mei, menggambarkan emotongan dalam memo semua staf

"Pemotongan tenaga kerja ini adalah pukulan bagi perusahaan. Sangat sulit untuk mengucapkan selamat tinggal kepada salah satu anggota, sebuah tim di CNN, apalagi banyak orang," ujar Chris Licht, Kepala Eksekutif CNN dalam memo internalnya kepada semua staf, dikutip dari CNN, Kamis (1/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karyawan di perusahaan telah dengan cemas bersiap untuk PHK sejak Licht memberi tahu mereka bulan lalu ada perubahan yang cukup mengganggu. Saat itu dia mengatakan perusahaan akan memberi tahu sejumlah individu, khususnya bagi sebagian besar kontributor yang dibayar mereka akan perlahan-lahan dilepaskan perusahaan.

PHK terjadi ketika perusahaan media dihantam oleh kondisi ekonomi yang melambat dan memukul sektor periklanan. Licht mencatat pada bulan Oktober, ada kekhawatiran luas atas prospek ekonomi global dan CNN harus memasukkan risiko itu ke dalam perencanaan jangka panjang.

ADVERTISEMENT

Organisasi media lain juga telah memangkas biaya karena mereka bekerja untuk memposisikan diri mereka dengan sebaik-baiknya untuk iklim ekonomi yang bergejolak.

Disney juga mengatakan minggu lalu perusahaan perlu melakukan restrukturisasi, dan AMC Networks mengumumkan pada hari Selasa mereka akan memangkas 20% stafnya.

Perusahaan media sosial seperti Facebook (FB)-induk Meta, yang juga mengandalkan pendapatan iklan, juga melakukan PHK dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelum tahun ini, pemotongan besar terakhir yang terjadi di perusahaan terjadi pada tahun 2018 ketika kurang dari 50 orang terkena PHK karena perusahaan merestrukturisasi bisnis digitalnya.

Lihat juga video 'Soal Badai PHK, Sri Mulyani Sebut PPh Karyawan Tumbuh Signifikan':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/dna)

Hide Ads