Direktur Operasional bank bjb Tedi Setiawan dinobatkan sebagai The Best Human Capital Director of The Year 2022 oleh Business News. Penghargaan diberikan dalam ajang Human Capital & Performance Award 2022, di Jakarta.
Capaian tersebut setelah melalui proses penjurian dan asesmen yang independen. Dengan kriteria penilaian mencakup aspek manajemen performa, budaya, arsitektur human capital, teknologi yang digunakan, inovasi bisnis, akuisisi talent dam retensi, engagement, kontribusi terhadap komunitas, serta inovasi pembelajaran.
Tedi mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan pada Rabu (30/11) kemarin.
"bank bjb, terutama saya pribadi, merasa terhormat dan akan menjadi motivasi tambahan untuk terus bekerja keras menumbuhkan performa perusahaan dan memberikan pelayanan informasi dengan lebih baik lagi kepada masyarakat," ujar Tedi dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).
Menurutnya, proses transformasi tidaklah mudah. Mengingat upaya transformasi tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga mengenai people dan culture. Dia mengatakan digitalisasi pengelolaan human capital dapat membangun sumber daya manusia dan pemimpin yang unggul, andal, tangguh, serta berbudaya 'go digital', yang menjadi corporate culture bank bjb.
Tedi mengatakan pihaknya berupaya mendorong peningkatan kualitas dan integritas human capital perseroan. Antara lain dengan menitikberatkan kejujuran, disiplin, konsisten, efisien dalam bekerja, mengikuti prosedur secara jelas, tepat dan cepat.
Menurut Tedi, integritas yang tinggi di kalangan pegawai bank bjb dapat mendorong produktivitas kerja. Lebih lanjut dia pun memaparkan sederet faktor kunci yang menentukan kesuksesan transformasi digital dalam human capital.
Pertama yaitu digital culture dengan mengubah cara bekerja dan berpikir, serta memberikan solusi dalam menjawab tantangan di masa depan. Kemudian, dukungan transformasi melalui agen-agen perubahan, mulai dari change agent, change coordinator, dan change leader. Selanjutnya, dukungan infrastruktur dan arsitektur digital yang kuat dalam keamanan dan keakuratan.
"Tak kalah penting, data driven culture di mana keputusan bisnis dan support berbasis data dan bukti sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Juga, customer centric yang menempatkan pelanggan sebagai landasan transformasi digital, khususnya dalam pengembangan layanan dan produk bisnis," tegasnya.
Faktor lain, kata, strategi human capital yang terintegrasi dengan tujuan bisnis dan transformasi yang jelas. Juga, kecepatan serta kelincahan dalam beradaptasi dan pengambilan keputusan.
Simak Video "Swasembada Beras, Indonesia Terima Penghargaan Ketahanan Pangan dari IRRI"
(ncm/ega)