Ternyata Ini yang Bikin Ekonomi Maluku Utara Paling Ngegas di RI

Ternyata Ini yang Bikin Ekonomi Maluku Utara Paling Ngegas di RI

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 02 Des 2022 06:16 WIB
Maluku Utara Provinsi Terbahagia Se-Indonesia
Maluku Utara/Foto: Eduardo Simorangkir

Berdasarkan penelusuran detikcom, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara memang selalu mengalami pertumbuhan yang tinggi. Setidaknya sejak 2021 lalu pertumbuhannya selalu di angka dua digit, yakni 16,40%.

Melansir data dari Sistem Informasi dan Manajemen Data Dasar Regional (Simreg) Bappenas, Kamis (1/12/2022) pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada triwulan III-2022 ini bahkan mencapai 24,85%.

Sementara pada tahun 2020, hanya Maluku Utara dan Sulawesi Tengah yang pertumbuhan ekonominya tidak minus, masing-masing 5,35% dan 4,68.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkaitan dengan pernyataan Jokowi yang mengatakan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara menjadi yang tertinggi di dunia, detikcom sampai saat ini belum menemukan data yang lengkap berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi sekelas provinsi seluruh dunia. Tapi di Indonesia, Maluku Utara sudah jelas menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi.

Karena untuk membuktikan hal tersebut, harus diketahui semua data provinsi yang ada di semua negara di dunia. Tidak bisa hanya membandingkan dengan pertumbuhan ekonomi antar negaranya saja.

ADVERTISEMENT

Sebagai perbandingan, ini angka pertumbuhan ekonomi berbagai provinsi di triwulan III-2022, Aceh 2,13%, Sumatera Utara 4,97%, Sumatera Barat 4,54%, Riau 4,63%, Jambi 5,20%, Sumatera Selatan 5,34%, Bengkulu 4,37%.

Lampung 3,91%, Kepulauan Bangka Belitung 4,51%, Kepulauan Riau 6,03%, DKI Jakarta 5,94%. Lanjut, Jawa Barat 6,07%, Jawa Tengah 5,28%, DI Yogyakarta 5,82%, Jawa Timur 5,58%, Banten 5,71%, Bali 8,09%, Nusa Tenggara Barat 7,10%, NTB 3,35%.

Kemudian Kalimantan Barat 6,48%, Kalimantan Tengah 6,74%, Kalimantan Selatan 5,59%, Kalimantan Timur 5,28%, Kalimantan Utara 5,39%, Sulawesi Utara 6,62%, Sulawesi Tengah 19,13%, Sulawesi Selatan 5,67%, Sulawesi Tenggara 5,40%, Gorontalo 4,09%, Sulawesi Barat 3,39%, Maluku 6,01%, Maulu Utara 24,85%, Papua Barat 3,70%, Papua 5,78%.



Simak Video "Tantangan dan Peluang Industri Tembakau dalam Kebijakan Baru"
[Gambas:Video 20detik]

(ada/zlf)

Hide Ads