Para menteri Malaysia telah sepakat untuk melakukan pemotongan gaji sampai negara tersebut mencapai pemulihan ekonomi. Jumlah pemotongan gaji para menteri Malaysia ini mencapai 20%.
Hal ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada Senin (5/12/2022). Anwar mengatakan ini adalah bagian dari sikap mereka dalam mengakui masa-masa sulit yang dihadapi oleh banyak orang saat ini.
"Pemotongan gaji akan dilakukan selama Malaysia terus pulih secara ekonomi," tutur PM Malaysia yang baru dilantik itu, sebagaimana dikutip dari The Star.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menunjukkan bahwa para menteri juga peduli terhadap hajat hidup orang banyak," katanya kepada pers.
Ketika ditanya apakah pemotongan gaji akan dilakukan selama lima tahun masa jabatan pemerintah, Anwar hanya mengatakan bisa berkisar antara tiga sampai lima tahun, tergantung situasi.
Lantas berapa besaran gaji bulanan seorang menteri di Malaysia? Meski pertanyaannya cukup sederhana, namun ternyata jawabannya agak rumit mengingat seorang menteri juga bisa menjadi anggota parlemen/member of Parliament (MP).
Melansir dari media berita Malaysia Says, seorang menteri di Malaysia dapat menerima gaji pokok sebesar RM 13.400 sebulan (sekitar Rp 46,9 juta bila dihitung dengan kurs Rp 3.500/Ringgit Malaysia). Sementara seorang anggota Parlemen (MP) dapat digaji sampai RM 16.000 sebulan (Rp 56 juta).
Para menteri yang juga menjabat sebagai MP, pada dasarnya akan mendapat tunjangan yang sama dengan anggota parlemen kecuali tunjangan kehadiran sebesar RM 400 (Rp 1,4 juta) sehari untuk menghadiri sidang parlemen.
Jadi, total gaji bulanan yang dibawa pulang seorang menteri yang juga anggota parlemen adalah RM 29.400 atau sekitar Rp 102,9 juta. Jumlah ini mereka dapatkan setelah pemotongan 10% dan tidak termasuk tunjangan yang dapat dia klaim.
Di samping gaji bulanan, dikatakan bahwa seorang menteri dapat menerima sejumlah tunjangan tunai hingga mencapai RM 25.000 sebulan (Rp 87,5 juta). Sedangkan untuk rincian tunjangan yang dapat diklaim oleh menteri setiap bulan adalah:
- RM 12.000: Tunjangan hiburan
- RM 4.000: Tunjangan menteri kabinet
- RM 4.000: Tunjangan perumahan (tidak dapat diklaim jika tinggal di rumah dinas)
- RM 2.500: Tunjangan pembantu rumah tangga
- RM 2.500: Tunjangan pengemudi
Selain itu, para menteri juga dapat menikmati tunjangan liburan. Tunjangan liburan tahunan sudah termasuk penerbangan pulang pergi dengan kelas satu atau bisnis untuk menteri dan pasangannya ditambah perjalanan udara kelas ekonomi untuk anak-anak berusia di bawah 21 tahun.
Lebih lanjut dikatakan juga bahwa para menteri juga dapat mengklaim tunjangan harian dan tunjangan makan jika mereka perlu bepergian untuk bekerja.
Dengan memperhitungkan, gaji bulanan sebesar RM 29,400 dan tunjangan bulanan yang mencapai RM 25.000, maka total upah tunai yang dibawa pulang oleh seorang menteri Malaysia setiap bulan adalah RM 54.400 atau sekitar Rp 190,4 juta.
(fdl/fdl)