Badai PHK terus menerus terjadi. Kali ini perusahaan bank investasi dan jasa keuangan asal Amerika Serikat (AS), Morgan Stanley yang mengalami hal tersebut.
Dilansir dari Reuters, Rabu (7/12/2022), Morgan Stanleytelah memangkas sekitar 2% tenaga kerjanya. Hal ini diketahui dari sumber anonim yang mengetahui rencana perusahaan tersebut.
Pemutusan hubungan kerja besar-besaran di Morgan Stanley diperkirakan bakal memengaruhi sekitar 1.600 posisi pekerjaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chief Executive Officer James Gormanpada minggu lalu memang pernah mengatakan Morgan Stanley akan melakukan PHK pada stafnya di seluruh dunia. Bank tersebut kira-kira memiliki lebih dari 81.000 karyawan di seluruh dunia pada 30 September.
Sementara itu kemungkinan profesi penasihat keuangan di divisi manajemen kekayaan Morgan Stanley tidak akan ikut dilepaskan.
Langkah PHK massal ini sudah dilakukan di beberapa perusahaan jasa keuangan lainnya sebelumnya. Ada Goldman Sachs Group Incdan Citigroup Inc yang juga terkena badai PHK.
Simak juga Video: Di Balik Badai PHK Bisnis Startup