Pentagon Rela Bayar Rp 140 T ke Google-Amazon Demi Bentengi Komputernya

Pentagon Rela Bayar Rp 140 T ke Google-Amazon Demi Bentengi Komputernya

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 08 Des 2022 08:45 WIB
The Pentagon is seen from the air in Washington, U.S., March 3, 2022, more than a week after Russia invaded Ukraine. REUTERS/Joshua Roberts/File Photo
Gedung Pentagon (Foto: REUTERS/Joshua Roberts/File Photo)
Jakarta -

Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon memberikan kontrak kepada sejumlah perusahaan teknologi untuk memperkuat jaringan komputer dan internet (cloud). Perusahaan tersebut di antaranya, Google, Microsoft, Amazon, dan Oracle.

Keempat perusahaan tersebut masing-masing menerima kontrak mencapai US$ 9 miliar atau setara Rp 140 triliun (kurs Rp 15.600) sampai 2028. Pentagon ingin penguatan komputasi awan atau cloud tidak hanya dari satu perusahaan saja.

"Tujuan dari kontrak ini adalah untuk memberi Departemen Pertahanan layanan cloud yang tersedia secara global di seluruh perusahaan di semua domain keamanan dan tingkat klasifikasi, dari tingkat strategis hingga keunggulan taktis," kata Departemen Pertahanan AS, dikutip dari CNBC, Kamis (8/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan ini hasil dari upaya yang dinamakan Joint Warfighting Cloud Capability, atau JWCC. Kontrak ini sebelumnya juga sudah pernah ada, tetapi hanya kepada Microsoft.

Pada 2019, Pentagon hanya memberikan kontrak Infrastruktur Pertahanan Perusahaan Gabungan, atau JEDI, kepada Microsoft senilai US$ 9 miliar juga. Tetapi keputusan itu membuat perusahaan teknologi, Amazon dan Oracle protes.

ADVERTISEMENT

Kemudian, mulai tahun 2021 Pentagon baru akhirnya memberikan tawaran kepada Amazon, Google, Microsoft, dan Oracle untuk memenuhi kebutuhan cloud. Awalnya hanya Amazon dan Microsoft yang tampaknya dapat memenuhi persyaratan Pentagon.

(ada/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads