Platform pencarian kerja yang berbasis di Singapura, Glints, memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Dilaporkan, perusahaan rintisan ini melakukan PHK terhadap 18% karyawan atau sebanyak 198 karyawan.
Adapun kabar ini disampaikan langsung oleh pendiri Glints, Oswald Yeo. Melansir dari situs resmi perusahaan, Oswald sendiri telah mebangun dan bekerja sebagai CEO Glints sejak Agustus 2013.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari akun LinkedIn miliknya, diketahui bahwa saat Oswald pertama kali membangun Glints, dirinya terpaksa harus meninggalkan pendidikannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu ketika dirinya berusia 21 tahun, ia memilih untuk drop out dari University of California Berkeley agar dapat memfokuskan diri dalam membangun platform Glints tersebut.
Namun berkat itu Oswald baru berhasil meluncurkan Glints secara resmi pada tahun 2015 untuk memungkinkan 120 juta profesional di wilayah Singapura dan Asia Tenggara mengembangkan karir mereka.
Lebih lanjut Glints pun kian berkembang dan saat ini perusahaan miliknya itu telah berhasil melayani lebih dari 3 juta pencari kerja dan 50.000 pemberi kerja di Asia Tenggara. Adapun platform ini beroperasi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Taiwan.
Berkat pencapaiannya itulah Oswald berhasil diakui sebagai salah satu dari 100 Leaders of Tomorrow oleh St Gallen Symposium dan Forbes 30 Under 30 Asia. Ia juga seorang Endeavour Entrepreneur dan anggota Young Presidents Organization (YPO).
(fdl/fdl)