Dia menuturkan sejak awal tahun 2022, kolaborasi antara kampus dan Edufecta telah terimplemetasi di 181 kota 32 provinsi. Mayoritas kampus swasta tersebut dapat menikmati manfaat digitalisasi yang ditawarkan Edufecta. Ucu Komarudin bersyukur program yang dilaksanakan oleh Edufecta tersebut secara langsung didukung oleh Kemdikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) yang menargetkan percepatan digitalisasi kampus.
"Kolaborasi kampus dan Edufecta selama ini sejalan dengan perkembangan era Industri 4.0 dan Society 5.0, dimana digitalisasi perguruan tinggi di Indonesia perlu dicapai secara cepat, merata dan berkelanjutan," pungkasnya.
(fdl/fdl)