Perekonomian Indonesia disebut mengalami pertumbuhan yang baik. Tahun ini ekonomi Indonesia diramal tumbuh 5,3%. Meskipun masih dibayangi oleh angka inflasi yang tinggi.
Dikutip dari Forbes, tahun ini juga terjadi kenaikan harga saham hingga 8%. Hal ini membuat harta orang-orang terkaya di Indonesia menyentuh US$ 180 miliar atau setara dengan Rp 2.789 triliun.
Forbes mencatat ada 22 konglomerat yang mencatat penambahan jumlah harta. Seperti R Budi dan Michael Hartono yang tetap berada di posisi pertama dengan jumlah kekayaan US$ 47,7 miliar atau setara dengan Rp 738 triliun. Angka ini naik US$ 5,1 miliar dibandingkan tahun lalu.
Hal ini juga ditopang oleh IPO Global Digital Niaga pada November lalu. Blibli berhasil meraup Rp 8 triliun dari IPO dan menjadi IPO terbesar kedua di Indonesia.
Kemudian naiknya harga batu bara ini juga membuat bos Bayan Resources Low Tuck Kwong yang menduduki posisi kedua. Jumlah hartanya mencapai US$ 12,1 miliar atau setara dengan Rp 187,5 triliun.
Selanjutnya ada keluarga Widjaja yang merupakan konglomerat Sinar Mas. Mereka bergerak di bisnis kertas dan harta kekayaannya mencapai US$ 10,8 miliar atau setara dengan Rp 167,4 triliun.
Lalu ada juga dari jaringan toko ritel Alfamart. Djoko Susanto mencatat harta US$ 4,1 miliar. Ini merupakan kali pertama dia masuk dalam daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia.
Nama Jerry Ng juga masuk ke daftar orang yang hartanya naik. Kekayaan bersih Jerry Ng mencapai US$ 2 miliar. Lalu ada pengusaha tembakau Susilo Wonowidjojo yang memiliki harga US$ 3,5 miliar.
Tak cuma itu ada juga Dewi Kam yang memiliki 10% saham di Bayan Resources. Lalu Ghan Djoe Hiang yang memiliki Baramulti Group hingga Eddy Sugianto yang memiliki perusahaan batu bara.
Bambang Sutantio yang memiliki Cisarua Mountain Dairy (Cimory) masuk dalam daftar dan memiliki harta US$ 1,85 miliar.
(kil/eds)