Sebanyak 15 ribu petani tebu di Indonesia akan mendapatkan bantuan permodalan mencapai Rp 2 triliun dari perbankan. Akses permodalan menjadi salah satu kendala yang dihadapi para petani saat ini.
PT Sinergi Gula Nusantara yang merupakan sub-holding PT Perkebunan Nusantara bekerja sama dengan perbankan untuk meningkatkan produktivitas petani lewat akses permodalan. Direktur SGN Suhendri mengatakan, ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kemandirian gula nasional.
"Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi ketika berkunjung ke Jawa Timur 4 November lalu, berbagai inisiatif terus dilakukan, mulai dari upaya perluasan lahan tebu, baik melalui program Agroforestry bersinergi dengan Perhutani, maupun kerja sama lahan dengan para petani tebu. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan modal petani kami bersinergi dengan perbankan di antaranya Bank Jatim dan Bank BNI melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan Non KUR sehingga petani tebu dapat menanam tebu dengan modal kerja yang semakin baik," ungkap Direktur SGN Suhendri di dalam keterangannya, Rabu (14/12/2022).
Dia melanjutkan, dengan bank Jatim, pihaknya sudah bekerja sama di mana bank daerah tersebut telah mengalokasikan pendanaan sebesar Rp 500 miliar untuk modal petani dalam bentuk KUR.
Selain itu, SGN melakukan perjanjuan kerja sama dengan Bank BNI yang sebelumnya telah melakukan penyaluran modal kerja dari BNI untuk petani tebu mitra SGN sebesar Rp 908 miliar melalui skema KUR dan sebesar Rp186 miliar untuk non KUR dengan total penyaluran modal kerja untuk lebih 8 ribu petani tebu mitra SGN.
"Hingga akhir November 2022, sebanyak 8.618 petani mitra SGN telah terbantu permodalannya melalui BNI dengan nilai Rp1,1 triliun dengan skema KUR dan Non-KUR dan
termasuk dalam pinjaman lancar atau zero Non Performing Loan (NPL)," katanya.
Untuk kerja sama lahan SGN bertindak sebagai off taker dan membantu kelancaran penyediaan sarana dan prasarana pertanian untuk budidaya tanaman tebu serta memberi
bantuan pembinaan teknis pengelolaan budidaya tebu untuk memastikan tata kelola teknis dilakukan sesuai standar terbaik. Saat ini SGN membina 15 ribu petani tebu dengan total luas lahan tebu milik petani mencapai 118 ribu hektare dengan 60% di antaranya berada di wilayah Jawa Timur.
"Permodalan akan terus ditingkatkan untuk 15 ribu lebih petani tebu rakyat dengan potensi kerja sama senilai hampir Rp 2 triliun. Upaya kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan pemenuhan kebutuhan petani mitra, sehingga harapannya teta kelola kultur teknis, maka produktivitas akan naik dan berdampak pada meningkatkan kesejahteraan petani tebu melalui peningkatan sisa hasil usaha tani tebu.
Simak Video "Duduk Bareng Jokowi, Petani Tebu di Mojokerto Curhat soal Harga Pupuk"
[Gambas:Video 20detik]
(kil/zlf)