2 Kali PHK Ratusan Pegawai dalam Setahun, Siapa Pemilik JD.ID?

2 Kali PHK Ratusan Pegawai dalam Setahun, Siapa Pemilik JD.ID?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 14 Des 2022 11:44 WIB
situs jd.id
JD.ID PHK Karyawan/Foto: istimewa
Jakarta -

JD.ID dipastikan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ratusan karyawannya. Pihak JD.ID menyebut memang melakukan perampingan sebanyak 30% atau sekitar 200an pegawai.

Padahal sebelumnya pada Mei 2022 perusahaan ini telah melakukan PHK terhadap sejumlah pekerjanya. Upaya itu disebut untuk menjaga agar JD.ID tetap mampu bersaing dengan platform e-commerce lainnya. Kembali PHK karyawan, siapa pemilik JD.ID?

Sejatinya, startup JD.id pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015.JD.ID lahir dari kongsi antara Jingdong (JD.com) dengan firma ekuitas asal Singapura, Provident Capital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari CNBC Indonesia, Provident bukan nama baru di industri private equity atau perusahaan investasi. Di Indonesia, Provident Capital memiliki beberapa portofolio investasi.

Portofolio Provident Capital di Indonesia termasuk Tower Bersama Group, Merdeka Copper Gold, Provident Agro,JD.ID, dan Provident Biofuels. Tiga perusahaan yang disebut pertama ini adalah emiten di Bursa Efek Indonesia dan masuk grup Saratoga, yang didirikan Edwin Soeryadjaja dan Sandiaga S. Uno.

ADVERTISEMENT

Provident Capital juga terlibat dalam pendanaan fase pertama dari putaran pendanaan Seri F Gojek yang dipimpin oleh Google, JD.com, dan Tencent, serta beberapa investor lainnya termasuk Mitsubishi Corporation pada 2019 lalu.

Adapun sosok di belakang Provident ini ialah Winato Kartono, yang kini menjabat Komisaris Utama Provident Agro sejak tahun 2012.

Winato adalah pemegang saham utama PT Provident Capital Indonesia yang sejak awal mula adalah pemilik utama Provident. Selain itu, Winato diketahui juga menjabat sebagai komisaris pada anak-anak usaha Provident dam komisaris Tower Bersama Infrastructure.

Winato sendiri pada 2013 lalu sempat masuk 50 orang terkaya di Indonesia (urutan 46) versi Forbes dengan kekayaan sekitar US$590 juta.

Adapun latar belakangnya sekitar 8 tahun bergabung dengan Citigroup dengan jabatan terakhir sebagai Head of Investment Banking di Indonesia untuk Citigroup Global Markets (1996-2004), membuat Winato punya jaringan amat luas di dunia investasi dan M&A (merger dan akuisisi).

Banyak klien penting dipegangnya ketika itu di antaranya Telkom, Telekom Malaysia, Kumpulan Guthrie Berhad, Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd, L'Oreal, Nestle, dan Heinz. Bersama Saratoga, Winato memegang saham mayoritas di Merdeka Copper.

Simak video 'JD.ID PHK Massal Sekitar 200 Karyawan':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads