Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai berhasil melakukan gebrakan reformasi dan transformasi di tubuh BUMN menjadi semakin profesional, transparan, dan akuntabel.
Head of Research Jarvis Asset Management, Andri Ngaserin menilai, kinerja dan pembenahan yang dilakukan Erick bahkan dianggap berhasil mempertahankan kinerja BUMN di tengah pandemi COVID-19 dan perlambatan ekonomi Nasional yang saat ini terjadi akibat dampak melambatnya perekonomian dunia.
"Selama beliau memimpin BUMN, kinerjanya sudah terbukti. Belau berhasil melakukan koordinasi dengan dengan kementerian lain untuk menyelamatkan BUMN yang terpuruk akibat tekanan pandemi COVID19 dan missed management yang dilakukan oleh management sebelumnya," ucap Andri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembentukan holding ultra mikro yang dilontarkan Erick dinilai Andri mampu membuat kinerja BRI semakin kinclong. Setelah Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) dimasukkan dalam holding ultra mikro, kinerja keuangan BRI semakin baik. Jika kinerja tak baik, menurut Andri harga saham BRI tak mungkin naik terus. Dengan bukti tersebut lanjut Andri, Erick sudah menunjukkan bukti nyata hasil kerja yang sangat positif.
Contoh bukti nyata Erick dalam melakukan restrukturisasi BUMN juga dapat dilihat dari Semen Indonesia. Semen Indonesia yang selama pandemi COVID19 mengalami tekanan yang sangat besar, namun kini kinerjanya sudah kembali membaik. Contohnya saja Semen Indonesia. Pada saat pandemi COVID19, kinerja Semen Indonesia masih di bawah Indocement. Namun kini kinerja keuangan Semen Indonesia sudah melampaui Indocement.
"Pasca transformasi yang dilakukan oleh beliau, beberapa management BUMN mengalami perubahan yang sangat signifikan. Sepertinya Erick sudah berhasil menularkan pemikirannya untuk menjadikan BUMN lebih profesional dan profitabel. Sehingga sampai saat ini kinerja yang telah dilakukan Erick sudah menunjukan hasil yang sangat baik. Sehingga kinerja yang baik dari Erick sudah menjadi fakta,"ungkap Andri.
Pemikiran Ercik untuk mendorong Pertamina Geothermal untuk IPO, dinilai Andri akan memberikan dampak yang positif terhadap BUMN sektor energi. Dengan mendapatkan dana dari IPO, lanjut Andri akan membuat BUMN tidak tergantung lagi pendanaannya dari APBN.
"Langkah IPO Pertamina Geothermal ini mirip dengan yang dilakukan Pemerintah Saudi Arabia ke Saudi Aramco. Dengan IPO Pertamina Geothermal akan membuat GCG BUMN menjadi lebih baik. Sebab pertanggungjawabannya tak hanya ke Negara tetapi kepada investor publik,"ungkap Andri.
Bersambung ke halaman selanjutnya.